Begini Rasanya Naik Taksi Terbang Mirip Drone Pertama di Dunia

Reporter

Terjemahan

Senin, 8 April 2019 08:59 WIB

Taksi terbang milik perusahaan Cina EHang yang dijajal di Wina, Austria. Sumber: auto,ndtv.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah produsen berlomba-lomba merancang taksi terbang atau mobil terbang. Namun perusahaan Cina, EHang yang lebih dulu mengoperasikan sebagai taksi terbang. Uniknya taksi terbang ini tanpa sopir alias otonom. EHang mempersilahkan media lokal untuk menjajal kendaraannya di stadion sepakbola Generali Arena, Wina, ibukota Austria.

Baca: Desainer McLaren Pindah Haluan Buat Taksi Terbang, Kelebihannya..

Pengoperasi taksi terbang ini menjadi lompatan besar dan menjadi cara piknik baru dengan taksi drone tanpa pilot di Wina. Sayangnya, EHang belum mengantongi sertifikat pengoperasian untuk wilayah udara Austria sehingga pengujian dalam batas-batas stadion dengan ketinggian sekitar 10 meter.

Berada di dalam kursi EHang 216, fotografer AFP Joe Klamar, salah satu jurnalis pertama yang menjajal taksi drone mengatakan bahwa kabin itu sangat sempit. "Lucu, lembut dan suaranya mengagetkan sangat berisik," katanya, "Baling-balingnya yang menakutkan tapi lama-lama terbiasa," tambahnya.

EHang 216 dilengkapi dengan delapan set rotor yang memancarkan tingkat kebisingan 90 desibel, di bawah helikopter normal tetapi masih cukup keras sehingga tidak nyaman. Perusahaan mengatakan berharap untuk menurunkan tingkat kebisingan hingga 75 desibel.

Baca: Polisi Dubai Berpatroli Pakai Drone Mirip Kendaraan di Star Wars

EHang mengatakan akan menggunakan drone untuk mengangkut penumpang di ketinggian rendah hingga jarak 35 kilometer tetapi untuk saat ini masih digunakan oleh otoritas penerbangan. "Tantangan terbesar kami bukanlah teknologi, ini bukan regulasi, ini mentalitas orang," kata kepala pemasaran EHang, Derrick Xiong, merujuk pada kemungkinan sikap diam penumpang pada kendaraan yang baru.

Advertising
Advertising

Perusahaan itu mengatakan telah menerima ribuan pre-order dan itu bekerja sama dengan perusahaan aeronautika Austria FACC untuk memulai produksi massal pada tahun depan.

Xiong mengatakan minat awal datang dari perusahaan minyak dan gas yang ingin mengangkut insinyur dari satu platform ke platform lainnya serta perusahaan pariwisata dan perusahaan yang mengangkut organ untuk transplantasi.

Baca: Mobil Terbang Pertama Geely Segera Mendarat di Hainan

Dia mengatakan EHang diperkirakan menelan biaya sekitar 200.000 euro atau sekitar Rp 3,1 miliar. "Secara teknis itu bukan mimpi, ini kenyataan," kata CEO FACC Robert Machtlinger kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa proyek tersebut telah melakukan 7.000 jam terbang. Dikatakan pihaknya berharap untuk menghasilkan sekitar 300 taksi drone pada pertengahan 2021.

EHang telah melakukan sebagian besar pengujian di Cina, serta uji terbang pada Februari 2017 di Dubai yang tertutup untuk umum. EHang mengklaim taksi drone-nya dapat terbang tanpa bantuan selama 30 menit dan mencapai kecepatan hingga 130 kilometer per jam dan membawa beban 260 kilogran. Dengan baterai 17 kilowatt, konsumsi energinya per perjalanan,"Setara dengan mobil listrik di perkotaan," kata Machtlinger.

CAR AND BIKE

Berita terkait

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

10 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

8 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

9 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

9 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

10 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

10 hari lalu

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pertahanan Udara Iran hingga 6 Fakta Serangan yang Diklaim oleh Israel

12 hari lalu

Top 3 Dunia: Pertahanan Udara Iran hingga 6 Fakta Serangan yang Diklaim oleh Israel

Top 3 dunia adalah pertahanan Iran disebut menua, fakta serangan Israel ke Iran hingga Menlu Iran menganggap remeh.

Baca Selengkapnya

Menlu Iran Klaim Serangan Drone ke Isfahan dari Dalam Negeri

13 hari lalu

Menlu Iran Klaim Serangan Drone ke Isfahan dari Dalam Negeri

Iran mengatakan serangan drone ke Isfahan berasal dari dalam negeri. Iran membantah Israel terlibat.

Baca Selengkapnya