Cerita Bos Bengkel Kustom Holden: Untung Sedikit Bisa Masuk Bui

Minggu, 12 Mei 2019 14:25 WIB

Pemilik bengkel spesialis Holden Omah Ijo Auto Work Yogya Abenk. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dunia bisnis modifikasi tak jarang transaksinya hanya didasari negosiasi pertemanan. Transaksi bisnis custom yang tak didasari perjanjian jelas hitam di atas putih itu ternyata bisa berbuntut panjang. Bahkan terseret sampai ke ranah hukum.

Pengalaman pahit menjalani bisnis custom berdasar negosiasi pertemanan itu dialami pula pemilik dan pendiri bengkel spesial Holden, Omah Ijo Auto Work Yogya, Denny Ardiyan alias Abenk. Abenk dilaporkan salah satu pelanggan bengkelnya ke kepolisian Yogya atas tuduhan wan prestasi setahun silam.

Baca: Chevrolet Jambrong Ini Ditawar Setengah Miliar Tapi Tak Dilepas

"Saya diminta (pelanggan) mengerjakan empat mobil yang masih dalam bentuk bahan semua, lalu tiba-tiba mobil diambil (saat belum jadi semua) dan saya dianggap wan prestasi, menipulah, dilaporkan polisi," ujar Abenk Rabu 8 Mei 2019.

Abenk menuturkan dalam kasus itu ia dinilai pelanggannya wan prestasi karena dianggap tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan sesuai permintaan.

Ceritanya, dari obrolan melalui aplikasi pesan Whatsapps atau WA dengan kustomer, Abenk diminta menyelesaikan pengerjaan empat mobil itu dalam waktu enam bulan. Padahal pria yang juga pendiri komunitas Holdendiningrat itu merasa saat menerima tawaran itu tak pernah menyepakati soal kapan pasti pengerjaan harus selesai.

Advertising
Advertising

Mengingat yang dikerjakan merupakan mobil tua yang kadang butuh waktu pengerjaan seperti mencari onderdilnya. Meski hanya lewat WA, Abenk tetap berusaha mengerjakan empat mobil itu. Sebelum tiba tiba diambil pemiliknya, ujar Abenk, pengerjaannya pada empat mobil itu sudah berjalan jauh.

Baca: Mobil Holden Monaro Banyak yang Palsu, Begini Cara Mengeceknya

"Satu mobil mesinnya sudah hidup dan cat sudah beres, satu mobil sudah jalan juga tinggal finishing, satu mobil tinggal merakit dan finishing, jadi rata-rata dalam dua bulan saya sudah kerjakan satu mobil, itu sudah hebat untuk mobil lama," ujarnya.

Peraih Best Hot Road dan Best Paint Versi JHD Jogja Kustomfest 2018 itu menuruturkan ia sendiri sangat siap untuk menghadapi proses hukum karena yakin tak melakukan wan prestasi atau penipuan yang dituduhkan pelanggannya.

"Saya kan ngobrol hanya lewat WA soal (teknis) pengerjaan mobilnya, percakapan itu juga tak pernah saya hapus, maka saya serahkan ke polisi juga soal obrolan itu," ujarnya.

Selanjutnya: Kadang hanya untung Rp 1-2 juta meski pengerjaan ratusan juta....

<!--more-->

Abenk menuturkan, selama proses pengerjaan, pelanggannya juga kerap memantau langsung di bengkelnya. "Kalau saya memang salah ya monggo diproses hukum, tapi alhamdullilah sampai sekarang saya masih bisa bekerja biasa," Abenk menambahkan.

Abenk menuturkan tak tahu motif pelaporan itu. Namun yang jelas saat kasus itu bergulir order di bengkelnya sedang ramai ramainya. Namun ia kemudian harus bolak balik ke kantor kepolisian Kota Yogyakarta untuk memenuhi panggilan polisi dalam kasus yang sudah gelar perkara tiga kali itu. Setelah itu tak ada kelanjutannya lagi.

"Saya lebih berhati-hati sejak ada kasus itu, karena kami bermain mobil tua yang resikonya ternyata besar," ujarnya.

Abenk kini tak pandang bulu lagi ketika menerima orderan, walaupun itu teman dekat atau bukan semuanya kontrak hitam di atas putih. Dengan biaya, bidang kerja, serta waktu pengerjaan yang juga sudah ditentukan.

Baca: Holden Manis Bos Omah Ijo Ini Dihargai Setara Mitsubishi Xpander

"Teman atau bukan semua saya lakukan hitam di atas putih, kalau tidak mau, saya tak mau kerjakan," ujarnya.

Abenk menuturkan membangun atau merestorasi mobil tua seolah memang putaran duitnya besar. Padahal setelah anggaran itu dipakai untuk menyelesaikan mobil jadi normal lagi, margin untung yang diperoleh jika dibagi bulanan dalam prosea pengerjaan, tak seperti dibayangkan orang.

Bisa jadi hanya perbulan untung yang diperoleh hanya Rp 1-2 juta padahal anggaran pengerjaan mobil bisa mencapai Rp 75-100 juta.

Saat seperti itu, Abenk menyadari jika hasil kerja dan pemikiran membangum mobil lawas kadang pula tak ada harganya sama sekali meski sudah habis habisan.

"Untuk mobil lawas itu karya yang berbicara, syukurlah garapan saya jarang kalah dalam berbagai kontes," ujarnya.

Baca: Omah Ijo Auto Work Yogya: Bengkel Mobil Holden Murah Meriah

Garapan custom Abenk di Omah Ijo memang langganan juara ketika ada kontes modifikasi digelar. Ia pun menunjukkan sebuah lemari penuh piala berbagai kontes yang pernah diikuti seperti yang digelar Jogja Kustomfest, Djarum Black Auto, sampai Hot Import Night.

Musisi hip hop Saykoji pun menggunakan bengkel Omah Ijo sebagai lokasi pembuatan klip lagu Primavera 2017 lalu. Mobil Holden One Tonner garapan Abenk juga nampang dalam klip itu.

Berita terkait

Mobil Klasik Ramaikan Nostalgia Komunitas Otomotif Era 90-an di Bandung

27 November 2023

Mobil Klasik Ramaikan Nostalgia Komunitas Otomotif Era 90-an di Bandung

Nostalgia Jalur Da90's diikuti sejumlah mobil klasik seperti Toyota Crown, BMW E30, Mitsubishi Colt, Daihatsu Feroza, hingga Mazda RX7.

Baca Selengkapnya

Spesifikasi Mobil Eks Soekarno yang Mogok saat Kawal Ganjar-Mahfud ke KPU

21 Oktober 2023

Spesifikasi Mobil Eks Soekarno yang Mogok saat Kawal Ganjar-Mahfud ke KPU

Mobil dinas bekas Presiden Soekarno mogok padahal rencananya digunakan untuk mengawal pasangan Ganjar-Mahfud ke KPU.

Baca Selengkapnya

Cerita Kolektor Fiat Topolino Asal Solo, Banderol Harga Mahal Agar yang Mau Beli Mikir

9 Oktober 2023

Cerita Kolektor Fiat Topolino Asal Solo, Banderol Harga Mahal Agar yang Mau Beli Mikir

Budi Santoso, seorang pecinta mobil antik asal Solo, Jawa Tengah, membawa salah satu koleksinya, Fiat Topolino tahun 1952 ke Kustomfest 2023.

Baca Selengkapnya

Tiga Mobil Kepresidenan Era Soekarno Ramaikan Kustomfest 2023

8 Oktober 2023

Tiga Mobil Kepresidenan Era Soekarno Ramaikan Kustomfest 2023

Kustomfest 2023 digelar Sabtu hingga Minggu, 7-8 Oktober 2023 di Jogja Expo Center (JEC) dan pendopo Royal Ambbarukmo Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mobil Mewah Bergaya Klasik Morgan Hadir di Batam

30 Agustus 2023

Mobil Mewah Bergaya Klasik Morgan Hadir di Batam

TDA Luxury Toys selaku produsen mobil mewah bergaya klasik, Morgan d Indonesia membuka dealer terbaru di Batam

Baca Selengkapnya

Taksi Bluebird Pertama di Indonesia, Pajaknya Cuma Rp 10 Juta

25 Juli 2023

Taksi Bluebird Pertama di Indonesia, Pajaknya Cuma Rp 10 Juta

Holden Torana jadi taksi Bluebird pertama di Indonesia. Ini mobil lansiran pabrikan otomotif asal Australia, Holden, yang berada di bawah naungan GM.

Baca Selengkapnya

BMW Classic Partner Pertama di Indonesia dan Asia Diresmikan, Apa Saja Fasilitasnya?

30 Maret 2023

BMW Classic Partner Pertama di Indonesia dan Asia Diresmikan, Apa Saja Fasilitasnya?

BMW Group Indonesia meresmikan BMW Classic Partner melalui dealer BMW Ultima yang berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Spesifikasi 5 Mobil Klasik Eko Darmanto, Pejabat Bea Cukai yang Dicopot

2 Maret 2023

Spesifikasi 5 Mobil Klasik Eko Darmanto, Pejabat Bea Cukai yang Dicopot

Jabatan Eko Darmanto sebagai Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta dilaporkan bakal dicopot oleh Kemenkeu. Berikut spesifikasi mobil klasik dia:

Baca Selengkapnya

Selain Moge, Dirjen Pajak Suryo Utomo Punya Koleksi Mobil Klasik

1 Maret 2023

Selain Moge, Dirjen Pajak Suryo Utomo Punya Koleksi Mobil Klasik

Suryo Utomo merupakan sosok penyuka moge, di mana dirinya diisukan bergabung ke dalam komunitas moge Belasting Rijder. Intip Koleksi mobil dia:

Baca Selengkapnya

Kesalahan Umum yang Wajib Dihindari Saat Membeli Mobil Antik

15 Februari 2023

Kesalahan Umum yang Wajib Dihindari Saat Membeli Mobil Antik

Membeli mobil antik atau mobil klasik, nyatanya bukanlah perkara yang mudah.

Baca Selengkapnya