Arus Mudik 2019, Polisi: Jangan Ambil Jalur Alternatif Tak Resmi

Rabu, 15 Mei 2019 15:03 WIB

Kendaraan pemudik antre di gardu tol darurat di jalan tol fungsional Pejagan-Pemalang, Kertasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu, 9 Juni 2018. Pada H-6 kendaraan pemudik di jalan tol fungsional dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah meningkat, sehingga membuat kemacetan panjang di gardu tol darurat. ANTARA

TEMPO.CO, Yogyakarta - Aparat kepolisian di Daerah Istimewa Yogyakarta mewanti-wanti agar para pemudik berhati-hati dalam memilih jalur untuk mudik 2019.

“Jangan sampai masyarakat mengambil jalur-jalur alternatif yang belum kami tetapkan, itu bisa rawan,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda DIY, Komisaris Besar Polisi Tri Julianto Djati Utomo ditemui Tempo Selasa 14 Mei 2019.

Sebab jalur alternatif liar yang kemunculannya kebanyakan diinisiasi masyarakat sendiri itu kerap tak mempertimbangkan keamanan. Apakah jalur itu memiliki karakter ekstrem, menanjak, penuh tebing atau hanya biasa saja. Pembukaan jalur alternatif banyak terjadi khususnya dekat area obyek wisata.

Baca juga: Mobil Bekas Toyota Calya Laris Menjelang Mudik 2019, Harganya

“Termasuk jangan juga hanya mengandalkan aplikasi (peta elektronik) seperti Google Maps, lebih baik gunakan jalur yang resmi dan ada pengawasan kepolisian,” ujarnya.

Djati menuturkan, pihak kepolisian DIY menyambut lebaran ini juga telah menyiapkan jalur-jalur alternatif yang difungsikan mulai 28 Mei 2019 nanti guna mencegah kepadatan kendaraan.

Advertising
Advertising

Misalnya di ruas jalan perbatasan Yogya-Jawa Tengah bagian timur tepatnya di area depan Candi Prambanan. Termasuk jalur alternatif perbatasan Yogya-Jawa Tengah di sisi utara atau lewat Magelang.

Baca juga: Mudik 2019, Ini Batasan Lama Berkendara agar Konsentrasi Terjaga

“Kami juga sudah siapkan tambahan 100 lebih rambu petunjuk di jalur alternatif yang diberlakukan nanti, khususnya yang menuju Kota Yogya,” ujarnya.

Djati menuturkan lebaran ini dari Polda DIY menurunkan tak kurang 2700 lebih personil. Mereka akan disiapkan lewat gelar pasukan pada 28 Mei 2019. Selama 28 Mei-9 Juni, ribuan pasukan itu akan melakukan pengamanan arus mudik 2019.

Berita terkait

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

2 hari lalu

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) menghadirkan program spesial, yaitu "Kilau Lebaran Campaign". 1 April hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

5 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

10 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

10 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

11 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

12 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

12 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

12 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya