Mudik Naik Mobil Lawas, 2 Suku Cadang Ini Sering Bermasalah

Reporter

Tempo.co

Selasa, 28 Mei 2019 19:48 WIB

Posko Siaga Toyota untuk arus mudik Lebaran 2019 di Rest Area KM 57 Cikampek. 28 Mei 2019. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Mudik Lebaran 2019 telah dimulai. Puncaknya diprediksi terjadi pada 30-31 Mei 2019. Nah, ngomong-ngomong puncak arus mudik ini biasanya identik dengan kemacetan, terutama di sepanjang ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Ruas tol ini memang diprediksi menjadi titik kemacetan awal bagi pemudik yang mengarah ke Jawa Tengah. Mulai dari Cikunir di Bekasi, hingga di kilometer (KM) 57, Cikampek, menjadi titik kemacetan yang disebabkan oleh proyek jalan tol layang Cikunir-Cikampek.

Pertanyaannya, seberapa siap kendaraan yang akan Anda gunakan untuk mudik? Mobil keluaran terbaru atau paling tidak di bawah tiga tahun atau kilometer di bawah 100 ribu umumnya sangat siap untuk digunakan mudik dengan rute jarak jauh. Sebab, mobil ini tergolong baru dan biasanya masih dalam perawatan berkala di bengkel resmi.

Baca juga: Toyota Siapkan 316 Titik Pelayanan Mudik 2019, Fasiliasnya Wah

Yang menjadi persoalan adalah, mobil dengan kilometer di atas 100 ribu atau di atas tiga tahun ke atas. Misalnya, mobil Toyota Kijang kapsul keluaran pertengahan tahun 1990an atau awal 2000an. Masalah yang sering dijumpai pada saat perjalanan mudik umumnya adalah van belt putus atau kanvas kopling aus.

"Dua hal itu yang biasanya kami jumpai saat menjaga posko siaga mudik Lebaran," kata Tri Kuncoro, teknisi Auto2000 Kramat Jati, Jakarta, yang bertugas di Posko Siaga Toyota di Rest Area KM 57, Cikampek, 28 Mei 2019.

Ia menghimbau pemudik yang menggunakan mobil dengan kilometer di atas 100 ribu sebaiknya memeriksakan kendaraannya ke bengkel sebelum memulai perjalanan mudik.

"Bisa dilihat secara kasat mata, van belt atau biasa dikenal sebagai v-belt yang mulai getas biasanya ditandai dengan retak-retak. Bisa putus kapan saja kalau tidak segera diganti," ujarnya.

Baca juga: Toyota Berikan Promo Servis Jelang Mudik 2019, Diskon 25 Persen

Sedangkan untuk kanvas kopling, masalah yang timbul menurut Tri karena pengemudi sering menginjak setengah kopling pada saat macet panjang atau menanjak. Jika hal ini terjadi (kanvas kopling aus), maka mobil seperti tidak ada tenaganya alias loyo. Mau tidak mau maka perlu dilakukan penangan di posko siaga agar mobil kembali bertenaga dan lancar menuju kampung halaman.

Tri menuturkan penggantian van belt atau kanvas kopling di posko siaga umumnya memakan waktu sekitar 2 jam. Pemudik tetak akan dikenakan biaya, baik jasa maupun suku cadang.

Tapi jangan khawatir, selama mudik, ongkos jasa akan mendapatkan potongan sebesar 25 persen dan suku cadang 5 persen. "Di musim mudik biasanya pagi hingga siang hari cukup ramai yang mampir ke posko siaga, 20-25 mobil," kata Tri.

Nah, Anda yang ingin mudik menggunakan mobil lawas sebaiknya mewaspadai dua hal seperti disebutkan Tri Kuncoro di atas. Agar perjalanan Anda mudik 2019 menuju kampung halaman lancar jaya.

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

4 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

8 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

10 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

12 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

13 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

15 hari lalu

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

15 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

16 hari lalu

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

KAI mencatat jumlah penumpang kereta api selama masa libur Lebaran atau dari 5-16 April 2024 mencapai 3.360.139 orang.

Baca Selengkapnya

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

16 hari lalu

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

Jumlah kecelakaan lalu lintas saat mudik dan arus balik dalam 5 tahun terakhir berkisar di angka 1000 hingga 2000-an insiden.

Baca Selengkapnya