Begini Cara Federal Oil Menyambut Tren Kendaraan Listrik
Reporter
Khairul Imam Ghozali
Editor
Wawan Priyanto
Rabu, 29 Mei 2019 19:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelumas kendaraan menjadi salah satu yang terancam keberadaannya dengan peralihan dari kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik. Untuk itu para produsen pelumas sebaiknya mempersiapkan diri untuk mengantisipasi hal terburuk.
Seperti yang dijelaskan Head of Marcomm and Digital Marketing Federal Oil Ivan Ally, bahwa pihaknya punya cara untuk mengantisipasi tren baru di industri otomotif yang berkaitan dengan pelumas, termasuk kendaraan listrik.
Baca juga: Pabrik Baru Federal Oil Mampu Produksi 100 Juta Liter per Tahun
Ia mengatakan Federal Oil selalu mengkalkulasikan populasi motor dengan jangka waktu 10 tahun ke belakang.
"Gini kalau kami selalu menghitung populasi motor, jadi kami hitungnya tuh sampai 10 tahun kebelakang jadi misal 2019, kita menghitung populasi dari 2009," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, Selasa 28 Mei 2019.
Dengan cara itu artinya Federal Oil masih punya cukup banyak waktu mempersiapkan diri dengan kedatangan tren baru di industri otmotif terutama yang berkaitan dengan pelumas.
Baca juga: 30 Tahun Berkarya, Federal Oil Kuasai 18 Persen Pelumas Motor
Termasuk dalam hal era kendaraan listrik yang tidak dapat dihindari kedatangannya. Bahkan pemerintah telah menetapkan setidaknya 20 persen kendaraan yang ada di jalan Indonesia harus bermesin listrik (hybrid, plug-in hybrid, murni listrik) pada 2025.
"Taruh lah misalnya motor listrik paling cepat mungkin sampai menjadi masif 10 tahun lagi lah misalnya, ya kami punya nafas di 10 tahun itu," ujar Ivan.