Cerita Mudik Via Jalur Selatan dengan Toyota Kijang Innova Reborn

Reporter

Mustafa Ismail

Sabtu, 15 Juni 2019 19:13 WIB

PT Toyota Astra Motor meluncurkan varian baru dari mobil All Kijang Innova (Dok. Toyota Astra Motor)

TEMPO.CO, Jakarta - Awalnya, saya ditawari untuk melakukan perjalanan liputan mudik menggunakan mobil Toyota Kijang Innova Reborn versi outomatic. Namun, saya tidak familiar memakai matic, karena mobil pribadi saya manual. Saya pun meminta ditukar yang manual – dan untungnya – tersedia. Jadilah saya menggunakan Kijang Innova Reborn manual tahun 2017 menempuh perjalanan dari Pamulang, Tangerang Selatan, ke Yogyakarta, melalui jalur selatan.

Saya sedikit kagok ketika memulai menunggangi mobil ini. Terus terang, saya belum pernah mencoba Innova seri baru ini. Saya hanya pernah mengendarai Innova versi sebelumnya, baik manual maupun matic. Bahkan versi matic pernah saya “kayuh” untuk mengelilingi Provinsi Aceh pada awal 2016 untuk sosialisasi Kongres Peradaban Aceh. Kala itu, saya bergantian menyetir dengan mantan Wakil Ketua MPR RI (2009-2014) Ahmad Farhan Hamid dan sastrawan Aceh, Fikar W Eda. Kami adalah panitia inti kegiatan tersebut.

Baca juga: Amankah Solar B20 Dipakai Innova Diesel, Ini Jawaban Toyota

Jadi, Innova versi baru ini benar-benar baru buat saya, meskipun sudah beberapa tahun lalu diluncurkan. Kekagokan pertama ketika menghidupkan mobil. Ketika diserahkan kunci, saya mencoba menghidupkan, dan celakannya tidak mau hidup. Saya lalu meminta bantuan petugas keamanan kantor, dan ternyata untuk menghidupkan Innova ini harus menekan kopling dalam-dalam hingga mentok, baru kunci diputar untuk hidupkan.

Ini berbeda dengan mobil saya, keluaran pabrikan Jepang pada 2011, yang tidak perlu seperti itu. Saya cukup masuk mobil, lalu memastikan gigi netral, lalu tinggal putar kunci, langsung hidup. “Itu fitur keamanan, agar ketika dihidupkan mobil tidak lompat,” kata editor otomotif Tempo.co, Wawan Priyanto. Tidak semua mobil seperti itu, kata Wawan, hanya mobil-mobil keluaran beberapa tahun terakhir saja.

Toyota Kijang Innova Reborn. TEMPO/Mustafa Ismail

Saya memulai menunggangi mobil ini dari kantor di Gedung Tempo di Jalan Palmerah Barat No 8 Jakarta, Rabu siang, untuk pulang ke rumah. Pertama-tama adalah stir, yang menurut saya lebih berat ketimbang mobil saya, Nissan Livina X-Gear tahun 2011. Saya sempat berpikir apakah mobil ini tidak menggunakan power stering. Tapi tentu, jelas pakai power stering. Stir mobil saya sangat ringan dan mudah diputar-putar, asal mesinnya hidup.

Baca juga: Toyota Resmi Rilis New Kijang Innova Venturer

Boleh jadi karena bodi Toyota Kijang Innova jauh lebih besar ketimbang mobil saya sehingga beban itu tentu juga ditanggung oleh stir. Namun, kebesaran bodi itu menjadi hal penting untuk perjalanan dengan banyak orang. Innova bisa memuat tujuh orang penumpang yang bisa duduk dengan lega. Bahkan, jika mendesak, bisa muat delapan orang tanpa harus tergencet-gencet. Jika hanya bepergian lima orang, bangku belakang bisa dilipat dan ruangnya difungsikan menjadi bagasi.

Berita terkait

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

2 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

8 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

8 hari lalu

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

Tersangka mengincar rumah kosong yang ditinggal mudik Lebaran oleh pemiknya. Terakhir, tersangka mencuri di Perumahan Pagira Bangun, Teluknaga.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

10 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

11 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

13 hari lalu

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

13 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

14 hari lalu

Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

Oleh karena itu, perawatan yang baik pasca mudik Lebaran menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja optimal sepeda motor.

Baca Selengkapnya

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

14 hari lalu

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

KAI mencatat jumlah penumpang kereta api selama masa libur Lebaran atau dari 5-16 April 2024 mencapai 3.360.139 orang.

Baca Selengkapnya

Setelah Mudik Lebaran, Jangan Lupa Cek Komponen-komponen Mobil Berikut

14 hari lalu

Setelah Mudik Lebaran, Jangan Lupa Cek Komponen-komponen Mobil Berikut

Mobil yang bekerja keras selama perjalanan mudik Lebaran dapat mengalami berbagai masalah jika tidak dirawat dengan baik setelahnya.

Baca Selengkapnya