Kekurangan dan Kelebihan Honda Genio Jadi Motor Ojek Online

Reporter

Tempo.co

Jumat, 21 Juni 2019 20:41 WIB

AHM meluncurkan skuter matik Honda Genio di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jumat 21 Juni 2019. TEMPO/Eko Ari Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Merebaknya ojek online yang beroperasi, produsen kendaraan sepeda motor pun merancang motor yang bisa mendukung aktivitas tersebut. Salah satunya, adanya fitur soket charger sehingga aktivitas maupun penggunaan gadget selama perjalanan masih bisa dilakukan. Misalnya, Yamaha menanamkan fitur ini pada Yamaha Lexi, Yamaha Aerox dan Yamaha Freego. Suzuki pun tak ketinggalan memberikan fitur tersebut pada matik entry level, Suzuki Nex II.

Baca Juga: Ini Kelebihan Mesin Honda Genio Dibandingkan Generasi Beat

Astra Honda Motor pun juga memberikan fitur ini pada Scoopy, matik retronya. Mengingat kebutuhan tersebut, Honda juga menanamkan fitur ini pada matik terbarunya, Honda Genio. Hanya saja, soket charger tersebut ditempatkan pada bagasi serupa dengan model Honda Supra X. Penempatan yang berbeda dengan matik lainnya punya alasan sendiri. "Agar lebih aman dari air hujan dan debu," ujar Makoto Dohi, Assistant Chief Engineering Departemen 2, Product Development Division, Honda Motor Co. Ltd.

Soket charger Honda Genio berada di dalam bagasi. TEMPO/Eko Ari Wibowo

Ia juga menjamin keamanan penggunaan charger di bawah jok pengendara atau di dalam bagasi. Sebagian orang mengkhawatirkan penggunaan charger di dalam bagasi bisa memicu ledakan pada baterai ponsel atau gadget. "Penempatan soket di bawah tempat duduk untuk kenyamanan dan kami telah melakukan pengamatan pembuatan aksesoris tidak menyulit dan membuat masalah bagi pengguna," ujarnya.

Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya mengatakan Honda telah melakukan pengujian soal kualitas dan dampaknya. "Charger di bagasi telah memenuhi faktor safety. Tes pengecekannya sesuai dengan penggunaan masyarakat Indonesia," ucapnya.

Selain fitur tersebut, Honda memperbaiki performa pada matik 110cc ini dengan menerapkan stroke panjang pada mesinnya. Rasio kompresi pun ditingkatkan mencapai 10,0:1 dibandingkan mesin Honda Beat hanya 9,5:1. "Performa (mesin) meningkat dengan konsumsi bahan bakar," ujar Makoto yang menyebutkan dalam pengujian Honda konsumsi bahan bakar mencapai 59,1 kilometer/liter. Konsumsi BBM yang irit tentunya saat pas untuk mengantar pelanggan ojek online.

Baca Juga: AHM Luncurkan Matik Honda Genio dengan Mesin dan Rangka Baru

Advertising
Advertising

Sebagai motor ojek, tentu butuh motor yang handal untuk akselerasi dan nyelip di kemacetan. Honda Genio lebih responsif saat berakselerasi. Skutik baru ini mampu menempuh jarak 0-200 meter hanya dalam 12,4 detik. Kecepatan maksimalnya mampu menyentuh 94 km/jam. Saat dipakai nyelip di kemacetan pun lebih nyaman, ditambah lagi bodi ramping dengan bobot yang ringan. Tempo sempat menjajal performa Honda Genio sangat nyaman dipakai zig-zag.

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

23 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

24 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

26 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

28 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

32 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

32 hari lalu

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak segala bentuk insentif dari aplikator untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir logistik.

Baca Selengkapnya

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

35 hari lalu

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?

Baca Selengkapnya

Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

36 hari lalu

Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

SPAI meminta Kementerian Ketenagakerjaan mewajibkan aplikator untuk membayar THR minimal sebesar Upah Minimum Provinsi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

39 hari lalu

Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis selama sepekan antara lain tentang rencana penggusuran demi IKN dan cara menghitung THR karyawan.

Baca Selengkapnya