Selain Baterai, Ini Tantangan Industri Mobil Listrik di Indonesia

Jumat, 26 Juli 2019 09:31 WIB

Menter Keuangan Sri Mulyani berada di balik kemudi mobil listrik Toyota Prius Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) saat mengunjungi booth Toyota yang hadir di GIIAS 2019 di BSD City, Tangerang, Banten, Rabu, 24 Juli 2019. Di hadapan para pelaku bisnis otomotif Menkeu menjelaskan bahwa dalam minggu ini akan ditandatangani Perpres Mobil Listrik, untuk percepataan program kendaraan bermotor listrik untuk transportasi serta Peraturan Pemerintah menyangkut bahan dari pajak yang bersangkutan dengan klasifikasi emisi dari otomotifnya. ANTARA

TEMPO.CO, Tangerang - Baterai merupakan bagian utama kendaraan listrik. Selain itu, baterai juga menjadi tantangan untuk memproduksi mobil listrik khususnya di Indonesia. Namun selain baterai ada lagi yang menjadi tantangan untuk mengembangkan industri mobil listrik di Indonesia.

Tantangan tersebut tidak lain adalah konsumennya sendiri. Seperti yang disampaikan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, saat mengsi seminar dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, di ICE BSD, Tangerang, Rabu 24 Juli 2019.

Menurutnya konsumen harus diarahkan bukan hanya untuk menggunakan kendaraan listrik, tapi juga diberikan edukasi betapa pentingnya penggunaan mobil listrik untuk lingkungan hidup.

"Apa yang menjadi tantangan kita untuk memproduksi industri otomotif yang lebih ramah lingkungan? Pertama tentunya perilaku konsumen. Kalau konsumen kita perlu dieducate mengenai pentingnya berpartisipasi change dan shifting ke the choice kepada cleaner car," ujar Sri Mulyani.

Selain itu juga konsumen harus dibuat tertarik bukan hanya dari bentuk atau fitur yang ditawarkan pada produknya saja. Namun juga dari ide dibalik pengembangan kendaraan listrik tersebut. Intinya psikologis konsumen juga harus diperhatikan agar konsumen benar-benar tertarik dengan kendaraan listrik.

Advertising
Advertising

"So konsumen beli many thing dari suatu produk, narasinya, asosiasinya, prestisnya. Karena industri mobil adalah industri durable. Sehingga banyak berhubungan dengan aspek psikologis masyarakat," tutur Sri Mulyani.

"Tapi itu biasanya bisa didapat kalau mobilnya memang bagus kompetitif. Dicompare dengan otomotif yang konvensional," tambahnya.

Untuk itu ia berharap para pelaku industri otomotif Indonesia terutama Gaikindo sebagai asosiasi, dapat dengan benar mengedukasi konsumen di pasar. Untuk membuat mereka benar-benar peduli dan butuh dengan kendaraan listrik.

"Jadi saya berharap Gaikindo melalui pameran seperti ini juga mulai mengeducat dan mengarahkan selera masyarakat untuk menjadi lebih jatuh hati, merasa butuh, merasa attage, kalau orang sudah jatuh hati berapapun dia kepingin, kalau dia merasa bahwa saya membeli produk ini berarti saya care about the world, saya care about Indonesia, saya care about society itu juga akan membuat orang lebih loyal terhadap hal tersebut," jelas Sri Mulyani.

"Ini saya berharap proses edukasi terhadap konsumen harus dilakukan secara sistematik, supaya kita juga menciptakan pra kondisi market bagi movement industri konvensional ke industri berbasis kendaraan listrik," ucapnya.

Berita terkait

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

4 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

7 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

8 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya