TEMPO.CO, Tangerang - Bentuk Suzuki Carry Pick Up pasti sudah sangat akrab di masyarakat. Sebab, model ini sudah mengaspal di Indonesia sejak 1979. Di Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019, 18-28 Juli 2019, di ICE, BSD City, Tangerang, sosok Suzuki Carry yang dipamerkan berbeda dari biasanya.

Tidak ada lagi bak untuk mengangkut barang di bagian belakang. Tidak ada lagi kaca spion di sisi kiri maupun kanan pintu depan. Ground celarance juga sangat ceper alias rendah. Velgnya juga tampil beda dengan balutan ban berukuran lebih besar dan tipis.

Ya, Suzuki Carry yang dipamerkan kali ini adalah model konsep. Namanya Suzuki Carry Pick Up Fluzh Concept. Konsep ini secara keseluruhan tampil mencolok di antara model-model Suzuki lainnya. Bahkan ia bisa menyaingi Suzuki Jimny yang juga menampilkan versi konsep, Jimny Tough Concept. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya pengunjung yang penasaran dengan kehadiran Fluzh Concept, terutama bentuknya yang mirip mini tractor head.

Simak video Suzuki Carry Pick Up Fluzh Concept



Head of 4W Product Development & Accessories PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Yulius Purwanto mengatakan bahwa kehadiran Suzuki Carry Pick Up Fluzh Concept terinspirasi dari banyaknya anak-anak muda pada era 1980an hingga 1990an menggunakan Suzuki Carry untuk slalom.

"Kami berharap Suzuki Carry Pick Up Fluzh Concept dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat yang ingin memodifikasi kendaraan Suzuki miliknya," kata Yulius di GIIAS 2019, Kamis, 25 Juli 2019.

Eksterior Carry Pick Up Fluzh Concept dibalut warna mate chrome steel blue berkonsep low rider. Menurut Yulius, konsep ini menggunakan tabung air suspension yang dikustom pada bagian belakang.

“Air suspension ini bisa diatur naik turunnya dengan remote,” ujar Yulius.

Menurut Yulius, biaya modifikasi Suzuki Carry Pick Fluzh Concept terbilang cukup tinggi. Harga mobilnya hanya Rp 141 jutaan, sementara biaya modifikasinya bisa mencapai Rp 170 jutaan. "Konsepnya memang dibuat menarik, kaca spion dihilangkan, diganti dengan kamera," ujanya.