Kompetisi Alat Berat, Peserta Akan Menghadapi Sejumlah Rintangan

Kamis, 1 Agustus 2019 15:29 WIB

Kompetisi pengoperasian alat berat Cat Global Operator Challenge di gelar di Yogyakarta Kamis 1 Agustus 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 25 peserta mengikuti kompetisi pengoperasian alat berat bertajuk Caterpillar : Cat Global Operator Challenge yang digelar PT Trakindo Utama (Trakindo) di Yogyakarta 1 Agustus 2019.

Ajang di Yogya ini menjadi rangkaian babak penyisihan kompetisi yang digelar Trakindo di lima kota yang meliputi Banjarmasin, Makassar, dan Palembang sebelum disaring untuk mengikuti babak final di Jakarta.

“Pemenang tingkat nasional akan mewakili Indonesia dalam final regional yang diadakan di Jepang, November 2019,” ujar Tema Mendrofa, General Manager Java Trakindo.

Tema menuturkan, selanjutnya bagi para kontestan yang berhasil lolos dalam final regional di Jepang akan akan mengikuti kembali final global yang diadakan di Conexpo-Con/Agg, Las Vegas, Amerika Serikat, pada Maret 2020.

Dalam kompetisi di Yogya itu sendiri para kontestan diuji dalam mengoperasikan tiga jenis alat berat mulai dari excavator, mini hex dan wheel loader.

Advertising
Advertising

Pada kompetisi tersebut berbagai konfigurasi rintangan disiapkan untuk membuktikan keandalan peserta. “Operator alat berat diuji kemampuannya dalam berbagai macam rintangan operasional, “ ujarnya.

Uji kemampuan itu meliputi ketepatan, kegesitan, ketangguhan mental, dan fleksibilitasnya. Peserta juga diuji kemampuannya menggunakan fitur teknologi yang terintegrasi untuk meningkatkan kinerja dengan mengunakan berbagai jenis alat berat, sembari menjaga aspek keselamatan kerja.

Tema mengatakan kompetisi ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan prestasi operator alat berat di Indonesia. “Operator alat berat menjadi elemen terpenting dalam pekerjaan industri yang melibatkan alat berat. Semakin handal seorang operator mengoperasikan alat berat, semakin besar pengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja,” ujarnya.

Tema mengatakan masuknya Yogya sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan kompetisi ini karena menjadi salah satu kota besar yang memiliki beragam kebutuhan alat berat.

Mulai dari sektor konstruksi dan infrastruktur, irigasi, hingga pengembangan kawasan industri yang tentu menjadikan operator di wilayah Yogyakarta terlatih dan beradaptasi cepat menyesuaikan kondisi lapangan.

Berita terkait

Berita terkait tidak ada