TEMPO.CO, Jakarta - Mobil low cost green car (LCGC) saat ini masih menjadi tulang punggung penjualan Datsun di Indonesia. Namun produsen asal Jepang itu mengaku akan segera menghadirkan produk baru, bukan LCGC.

Dikatakan CEO Indomobil Nissan Datsun, Susilo Darmawan, saat ini prinsipal Nissan tengah menyiapkan produk dengan merek Datsun. Produk tersebut diyakini akan membuat Datsun lebih 'punya nama' di pasar roda empat Indonesia.

"Jadi tunggu saatnya saja, mereka prinsipal yang mempunyai rencana, saya pernah dengar beberapa tahun lalu, lebih dari ini produk (LCGC)," ujarnya kepada wartawan di Kembangan, Jakarta Barat, Jumat 9 Agustus 2019.

Namun sayangnya Susilo tidak mengatakan secara gamblang terkait produk tersebut. Yang pasti pengembangan produk fokus juga ke segmen selain LCGC.

"Datsun waktu itu diluncurkan basic-nya LCGC, Nissan sendiri dari Jepang memikirkan bahwa Datsun harus dikembangkan tidak hanya LCGC saja, kita setuju," tuturnya.

Meski demikian Datsun sebenarnya sudah punya mobil di luar segmen LCGC, yakni Datsun Cross yang meluncur tahun lalu. Sayangnya mobil kurang menarik perhatian konsumen. Berdasarkan data wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Maret, distrubis Datsun Cross mencapai angka 2.223 unit. Namun pada bulan-bulan selanjutnya tidak lebih dari 20 unit per bulan.

Namun memasuki 2019, penjualan Datsun Cross mulai meningkat. Periode Januari 2019 distribusi Cross hanya 60 unit, sedangkan pada Juni meningkat hingga 535 unit.

"Kalau dibandingkan negara lain yang punya Datsun, sampai sekarang Indonesia still the best," kata Susilo.