Puluhan mobil Esemka jenis pikap masih diparkir di halaman PT Esemka Kab. Boyolali. Hingga kini belum diketahui secara pasti kapan PT Esemka akan diresmikan. 2 April 2019. TEMPO/Dinda Leo Listy
TEMPO.CO, Jakarta - PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) mulai menggarap jaringan dealer untuk menjual mobil Esemka.
Presiden Direktur Esemka, Eddy Wirajaya, menyampaikan bahwa saat ini Esemka tengah menjalin komunikasi dengan beberapa calon mitra untuk main dealer dan dealer. "Saat ini sudah mulai proses persiapan jaringan dealer. Untuk main dealer dan dealer," kata Eddy di Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2019.
Ia tak menyebut secara spesifik berapa target jaringan dealer yang akan dibangun pada tahun ini. Hanya saja, Ia menyampaikan bahwa penjualan mobil Esemka jenis pikap ini akan menyasar daerah pinggiran di Pulau Jawa.
"Konsentrasi kami di daerah pinggiran, kami ingin menjadi bagian dari masyarakat daerah dalam menggerakkan perekonomian mereka," ujarnya.
Menurut Eddy, potensi mobil komersial ringan di daerah masih sangat tinggi. Esemka, lanjut dia, saat ini tengah fokus pada persiapan mobil komersial ringan yang diberi nama Esemka Bima. "Model ini memiliki dua varian mesin, 1,2 liter dan 1,3 liter," katanya.
Kedua varian Esemka Bima itu saat ini tengah dalam pengujian internal di area pabrik Esemka di Boyolali. Direktur Keuangan Esemka, Hendra Budisaputro, menyampaikan bahwa pengujian itu perlu dilakukan sebagai persiapan untuk produksi massal.
"Kami memiliki area khusus untuk menguji mobil sebelum masuk jalur produksi. Ada test mesin dan test ground untuk mobil," katanya.
Esemka berharap mobil buatanya dapat diluncurkan pada tahun ini. Mobil yang sebagian komponennya dipasok oleh industri komponen lokal itu rencananya akan dijual dengan harga di bawah Rp 150 juta.
Video mobil Esemka Bima sedang diuji di area Pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi: