Alasan Produsen Mobil Segera Gunakan Biodiesel B30 pada 2020

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 21 Agustus 2019 07:11 WIB

Petugas menunjukkan perbedaan bahan bakar B20 dan B30 saat peluncuran B30 di kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/6) Pemerintah melakukan uji coba penggunaan Bahan Bakar campuran Biodiesel 30% (B30) pada bahan bakar solar kendaraan bermesin diesel. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah produsen otomotif dalam negeri menyatakan siap mendukung kebijakan pemerintah menggunakan B30 pada awal 2020. Mereka juga akan melakukan tes lanjutan seiring dengan penerapan Euro 4 kendaraan mesin diesel pada 2021.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan saat ini pabrikan telah menerapkan penggunaan B20, yang telah berlaku mulai 1 September 2018. Menurut riset yang dilakukan anggota asosiasi, di lapangan hampir tidak ada lagi solar murni.

Dalam rencana implementasi B30, industri telah melakukan uji performa, termasuk di daerah dingin, Dieng, Jawa Tengah. Hal ini disebabkan kemungkinan bahan bakar mengental karena suhu rendah dan dikhawatirkan menganggu kinerja mesin. Namun, hasilnya tidak terdapat masalah yang berarti.

“Jadi, kami sampaikan dari produsen kendaraan Indonesia, untuk diesel kami bisa menerima rencana pemerintah untuk menggunakan B30. Namun, tentunya kami akan melakukan tes lanjutan lagi,” ujarnya dalam acara Breakfast Meeting tentang Industri Kelapa Sawit, Biodiesel, dan Permesinan Otomotif di Jakarta, Selasa 20 Agustus 2019.

Dia menjelaskan tes lanjutan ini diperlukan karena kendaraan yang dites saat ini menggunakan standar Euro 2. Pada Maret 2021, pemerintah menerapkan batasan Euro 4. “Jadi, kami perlu waktu untuk tes Euro 4. Kalau ada persyaratan yang lebih ketat, kami sampaikan ke anggota,” kata Yohannes.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan, pada awalnya hanya tiga merek yang melakukan uji kendaraan untuk B30. Namun, asosiasi mendorong anggota lainnya sehingga terdapat tujuh merek yang melakukan tes dengan jenis kendaraan yang lebih bervariasi, dari passenger car diperluas hingga truk, pikap, dan lainnya.

Kendati demikian, menurutnya, masih terdapat perbedaan antara industri otomotif dengan produsen biodiesel. “Kami ingin kandungan monogliserida (MG) content bisa 0,4 ppm, tetapi produsen biodiesel masih 0,5 ppm,” katanya.

BISNIS

Berita terkait

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

2 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Istilah B35 dan B40 Disampaikan Gibran Saat Debat Cawapres, Apa Maksudnya?

22 Januari 2024

Istilah B35 dan B40 Disampaikan Gibran Saat Debat Cawapres, Apa Maksudnya?

Lagi-lagi Gibran menyebut istilah dan singkatan dalam debat cawapres Pikpres 2024, antara lain B35 dan B40. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, Lemigas Catat Penerimaan Rp 231 Miliar pada 2023

6 Januari 2024

Lampaui Target, Lemigas Catat Penerimaan Rp 231 Miliar pada 2023

Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi atau Lemigas merealisasikan penerimaan senilai Rp 231 miliar pada 2023.

Baca Selengkapnya

Selain SGIE Gibran Sebut 3 Istilah Saat Debat Cawapres, Ini Arti Bioetanol, Bioavtur, Biodiesel

30 Desember 2023

Selain SGIE Gibran Sebut 3 Istilah Saat Debat Cawapres, Ini Arti Bioetanol, Bioavtur, Biodiesel

Bukan hanya SGIE, Gibran juga sebut 3 itilah ini: bioetanol, bioavtur, dan biodiesel. Begini arti ketiga istilah tersebut?

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Sebut Penyaluran Biodiesel B35 ke Domestik Capai 11,34 Juta KL

13 Desember 2023

Kementerian ESDM Sebut Penyaluran Biodiesel B35 ke Domestik Capai 11,34 Juta KL

Kementerian ESDM menyebut penyaluran biodiesel B35 ke domestik mencapai 11,34 juta kilo liter (KL) per 12 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Minyak Jelantah: Alternatif Biodiesel Tanah Air yang Belum Tergarap Regulasi

9 Desember 2023

Minyak Jelantah: Alternatif Biodiesel Tanah Air yang Belum Tergarap Regulasi

Minyak jelantah muncul sebagai alternatif menjanjikan untuk biodiesel tanah air. Namun, ketidakpastian regulasi masih jadi penghambat.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Faisal Basri soal Peran Omnibus Law di Industri Kelapa Sawit, Apa Saja?

7 Desember 2023

Deretan Kritik Faisal Basri soal Peran Omnibus Law di Industri Kelapa Sawit, Apa Saja?

Faisal Basri mempersoalkan kebijakan larangan ekspor CPO yang seakan-akan dilakukan tanpa pertimbangan matang.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Kebijakan Jokowi soal Biodiesel: Negara Ugal-ugalan Menentukan Harga

7 Desember 2023

Faisal Basri Kritik Kebijakan Jokowi soal Biodiesel: Negara Ugal-ugalan Menentukan Harga

Ekonom senior UI Faisal Basri kembali mengkritik pemerintah Joko Widodo atau Jokowi yang gencar mendorong kebijakan biodiesel berbasis CPO.

Baca Selengkapnya

Peneliti: Penurunan Produksi Kelapa Sawit Bikin Harga Minyak Nabati Dunia Naik

5 November 2023

Peneliti: Penurunan Produksi Kelapa Sawit Bikin Harga Minyak Nabati Dunia Naik

Peneliti Minyak Nabati Global, Thomas Mielke, memprediksi penutunan produksi kelapa sawit dunia akan memengaruhi kenaikan harga minyak nabati.

Baca Selengkapnya

Penggunaan BBM Biodiesel Tak Pernah Ada Komplain

24 Agustus 2023

Penggunaan BBM Biodiesel Tak Pernah Ada Komplain

Selama kurun waktu tujuh tahun terakhir, tingkat pencampuran biodiesel terus ditingkatkan dari 15 persen (B15) pada 2015, 20 persen (B20) pada 2016, dan 30 persen (B30) pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya