TEMPO.CO, Jakarta - Dua produsen motor raksasa asal Jepang Yamaha dan Honda meluncurkan motor sport bergaya klasik namun tetap ada unsur moderennya, yakni Yamaha XSR 155 dan Honda CBF190TR. Keduanya hampir memiliki tampilan yang sama.

Lantas mana yang lebih keren? berikut Tempo rangkum perbandingan kedua motor.

Yang pertama dari segi mesin. Yamaha XSR 155 yang meluncur lebih dulu dibekali mesin yang sama dengan yang ada pada MT-15 dan R15. Mesin 4 tak 155 cc VVA silinder tunggal, berpendingin cairan, dan injeksi bahan bakar. Digabungkan ke gearbox 6-speed dengan kopling. Dengan mesin tersebut motor diklaim mampu menghasilkan tenaga puncak 19 hp pada 10.000 RPM dan torsi 14.7 Nm pada 8.500 RPM.

Sedangkan Honda membekali CBF190TF dengan mesin dengan konfigurasi satu silinder SOHC pendingin udara yang mampu menghasilkan tenaga 16.6 hp pada 8.000 rpm dan torsi maksimum 16,3 Nm pada 7.000 rpm lebih bertenaga dibandingkan mesin lama CB190SS dengan tenaga 15,5 hp pada 8000 rpm dan torsi 15 Nm pada 7000rpm.

Honda CBF190TR bergaya scrambler klasik akan menantang Yamaha XSR 155 dengan mesin lebih besar. Sumber: bennetts.co.uk

Lanjut perbandingan dari segi tampilan. Yamaha XSR155 tampil dengan gaya retro. Desain tersebut diperkuat dengan headlamp bulat khas motor retro yang sudah menggunakan lampu LED di depan dan belakang, dilengkapi DRL. Motor juga ada nuansa tracker yang terlihat dari penggunaan ban dual purpose yang besar.

Meski bergaya retro, motor memiliki speedometer full digital berbentuk bundar yang dapat menampilkan informasi lengkap, mulai dari Gear Position, Fuel Meter, Odo Meter, Trip Meter, dan masih banyak lainnya. motor ini memakai suspensi depan Upside Down pada bagian depan, dan swingarm alumunium dan monoshock pada bagian belakang. Tidak ada teknologi ABS pada motor, pengereman menggunakan rem depan dan belakang cakram.

Tak jauh berbeda dengan Yamaha XSR 155, sang penantang Honda CBF190TR juga punya gaya retro namun moderen. Tampilan modern tertuang dalam penggunaan lampu depan full LED mirip dengan CB300 yang hadir di Thailand. Pada bagian depan, suspensi upside down dengan ukuran besar mengapit lampu depan. Pengereman mengandalkan cakram ukuran besar dengan model wave yang dicengkram dengan kaliper dual pot dan telah dilengkapi ABS dual channel.

Kemewahan juga hadir pada area dasbor yang telah mengadopsi full digital dengan display negatif. Pada instrumen tersebut menunjukkan kecepatan, putaran mesin, jumlah bahan bakar, trip perjalanan, posisi gear hingga jam. Dari tampilan dasbor terungkap mesin ini mampu berputar hingga redline 9.500 rpm. Sedangkan sein, lampu jauh, ABS dan posisi netral hadir dengan lampu penunjuk. Pada bagian samping dasbor, ada colokan charger listrik untuk gadget jadi tak perlu bingung lagi.

Bagian belakang mirip Yamaha XSR 155 dengan lampu belakang imut. Suspensi menggunakan monoshock yang bisa disetel kekerasannya namun model konvensional tanpa link. Arm masih menggunakan model kotak berbeda dengan XSR 155 yang punya model banana. Knalpot hadir lebih sporty dengan model pendek. Kedua ban telah mengadopsi model dual purpose dengan velg cast wheel yang lebih rigid yang memudahkan dalam pengendalian.

Lalu dari segi harga, Yamaha XSR 155 di Thailand dibanderol 85.000 bath atau setara dengan Rp 39,2 juta. Sedangkan Honda CBF190TR dijual di Cina 17.000 yuan setara dengan Rp 33.6 jutaan.