Empat Keuntungan Mempercepat Industri Kendaraan Listrik

Rabu, 4 September 2019 16:13 WIB

Sepeda listrik United Bike dipamerkan di Indonesia Electric Motor Show di Balai Kartini, Jakarta, 4-5 September 2019. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Dengan Perpres tersebut diharapkan dapat mempercepat keberlangsungan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan setidaknya ada empat keuntungan yang didapat dari program percepatan kendaraan listrik. Yang pertama soal keamanan energi (energy security), yang merupakan konsep dimana suatu negara mampu mempertahankan diri dan melakukan pembangunan dengan mengutamakan keamanan serta ketersediaan cadangan energi yang mempuni dengan harga yang terjangkau.

"Yang pertama kebutuhan energi untuk kepentingan energi security, Indonesia impor kurang lebih 500 sampai 600 ribu barel setiap hari bayangkan cukup besar kebtuhan US dollar," ujarnya kepada waratwan, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu 4 September 2019.

Yang kedua tentu masalah lingkungan yang merupakan salah satu alasan adanya kendaraan listrik di seantero dunia. Dengan mempercepat keberlangsungan kendaraan listrik, maka lebih cepat juga untuk memperbaiki dan membuat lingkungan lebih sehat. Seperti yang diketahui bahwa kendaraan merupakan salah satu penyumbang polusi tertinggi.

"Kita harus memikirkan anak cucu, terhindar dari lingkungan yang semakin hari semakin tidak sehat karena cakupan emisi. Emisi yang beredar sungguh meningkat luar biasa, maka udara harus segera kita bersihkan melalui mobil listrik tentunya," tutur Moeldoko.

Advertising
Advertising

Ketiga, dengan percepatan kendaraan listrik, Indonesia punya potensi untuk membuat kapasitas nasional. Di mana, Indonesia bisa menjadi salah satu negara yang punya kemampuan mengembangkan kendaraan listrik dengan segala potensi yang ada.

"Yang ketiga kita harus membangun kapasitas nasional, Indonesia ini per 1000 orang itu ada yang membeli mobil 87 (per 1000 orang 87 mobil). Itu pasar yang luar biasa, masa harus impor melulu. Kita bisa. Makanya harus membangun kapasitas nasional, memberikan kemandirian untuk bisa memproduksi sendiri," lanjut Moeldoko.

Terakhir, dengan perceaptan kendaraan listrik, maka Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) akan diuntungkan. Karena utilitas PLN akan terjaga pada jam-jam tertentu.

"Yang keempat, PLN. Penggua kendaraan listrik semuanya menyehatkan PLN. PLN kita pada saaat malam hari pukul 11 malam sampai 5 pagi itu pada posisi yang turun utilitisnya, dengan adanya mobil listrik maka pada jam-jam itu lah pengguna semuanya akan charge, maka PLN nanti akan mendapatkan sebuah keuntungan yang semakin baik kedepannya.

"Kita harus bangga menjadi anak bangsa Indonesia dan kita harus bangga terhadap produk Indonesia," ujarnya.

Berita terkait

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

13 jam lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

15 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

8 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

8 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

11 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

11 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

14 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

15 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya