Menperin: Esemka Bisa Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Reporter
Tempo.co
Editor
Wawan Priyanto
Jumat, 6 September 2019 08:44 WIB
TEMPO.CO, Boyolali - Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto menyambut positif peresmian pabrik perakitan mobil Esemka di Boyolali, Jawa Tengah. Menurut Airlangga, keberadaan pabrik mobil di daerah secara tidak langsung akan menggerakkan perekonomian daerah, terutama di sektor komponen lokal.
"Tentunya positif untuk mobil dengan harga di bawah Rp 200 juta," kata Airlangga di Pabrik mobil Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, 6 September 2019.
Menurut Airlangga, Esemka dengan produk perdana berupa mobil niaga ringan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai sektor. Mulai dari angkutan barang, atau diubah menjadi angkutan penumpang. "Pasar di daerah masih terbuka, apalagi dengan harga yang kompetitif," tuturnya.
Selain itu, adanya pabrik perakitan mobil akan membuka peluang bagi industri komponen lokal untuk berkontribusi.
"Pabrik perakitan mobil Esemka tentunya membutuhkan supplier komponen. Dan saya rasa industri komponen lokal mampu untuk memenuhinya," katanya.
Esemka, lanjut dia, sudah bekerja sama dengan banyak industri komponen lokal. Mulai dari sasis, ban, blok mesin, blok transmisi, dan sebagainya. "Beberapa di antaranya sudah dipamerkan di Kementerian Perindustrian di Jakarta beberapa waktu lalu," ujarnya.
Airlangga juga menambahkan bahwa pemerintah akan membantu memaksimalkan pengembangan industri komponen lokal untuk mendukung produksi mobil seperti Esemka. "Ini juga berlaku untuk produk lainnya. Tentu sebagai bagian dari upaya mengejar target ekspor 1 juta unit pada 2025," tuturnya.
Pabrik perakitan mobil Esemka di Boyolali akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada Jumat, 6 September 2019. Peresmian pabrik akan diikuti dengan peluncuran produk perdana yakni Esemka Bima 1.2L dan 1.3L. Mobil jenis pikap ini diperkirakan dijual dengan harga kisaran Rp 110-120 juta