TEMPO.CO, Jakarta - Wuling Motors Indonesia mencatat penjualan sebanyak 1.849 unit (wholesales) sepanjang Agustus 2019. Brand Manager Wuling Motor Indonesia, Dian Asmahani, menyampaikan bahwa Wuling Almaz mendominasi penjulaan dengan angka 1.022 unit atau 55,2 persen dari total penjualan Agustus 2019.

Kontributor terbesar kedua adalah Wuling Confero dengan angka 638 unit (34,5 persen), disusul Wuling Cortez sebanyak 159 unit (8,5 persen). "Wuling Formo terjual 30 unit atau menyumbang 1,6 persen dari total penjualan," kata Dian kepada Tempo, Jumat, 13 September 2019.

Sementara itu, total penjualan Wuling Januari-Agustus 2019 mencapai 11.808 unit. Wuling Almaz menjadi motor penjualan dengan total angka 5.409 unit (46 persen), disusul Wuling Confero 4.394 unit (37 persen), Wuling Cortez 1.869 unit (16 persen), dan Wuling Formo 136 unit (1 persen).

Wuling Almaz merupakan model SUV yang diluncurkan pada awal tahun 2019 dengan varian 5 tempat duduk. Pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang diselenggarakan di ICE, BSD City, Tangerang, 18-28 Juli 2019, Wuling meluncurkan Almaz dengan varian 7 tempat duduk.

Pada model ini, Wuling Motor Indonesia menyematkan fitur terbaru yang diklaim pertama di Indonesia yakni Wuling Indonesian Command (WIND) atau perintah suara berbahasa Indonesia. Fitur ini memungkinkan pengaturan fungsi atau fitur dengan perintah suara menggunakan bahasa Indonesia seperti mengoperasikan AC, radio, dan sebagainya. Baru-baru ini tersebar foto truk mengangkut Wuling Almaz berlogo Chevrolet Captiva.

Model itu diduga keluar dari pabrik Wuling di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, dan akan dikirim (ekspor) ke Thailand. Saat dimintai konfirmasi mengenai hal ini, Dian enggan berkomentar. "Akan ada informasi selanjutnya," ujarnya.

Chevrolet Captiva terbaru dengan desain serupa Wuling Almaz telah diperkenalkan di Thailand beberapa waktu lalu. Wuling Almaz merupakan brand global yang juga dipasarkan di beberapa negara dengan berbagai merek. Di India misalnya, meluncur dengan merek MG Hector, lalu di Cina dijual dengan merek Baojun 530. Di beberapa negara Amerika Latin, hadir dengan merek Chevrolet Captiva.

Video prototipe mobil Esemka yang dipamerkan di pabrik perakitan di Boyolali: