Asosiasi Jeep Akan Menggelar Kenduri Raya di Lereng Gunung Merapi

Senin, 16 September 2019 20:07 WIB

Wisata Merapi dengan menggunakan Jeep untuk melihat sisa-sisa erupsi gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta, 8 Agustus 2014. Tarif untuk menyusuri desa-desa yang terkena erupsi Merapi dengan Jeep, dipatok 250.000-450.000 rupiah, tergantung jarak rute. Tempo/Rully Kesuma.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Asosiasi pelaku usaha wisata dan Asosiasi Jeep Merapi bersiap menggelar kegiatan bertajuk Kenduri Raya 1000 Jeep Rayap Merapi yang dipusatkan di Lapangan Boyong, Sleman, Yogyakarta pada 14 Oktober 2019.

Perhelatan untuk memperingati hari jadi ulang tahun asosiasi jeep yang sudah terbentuk sejak delapan tahun silam itu bakal dimeriahkan dengan berbagai acara seharian penuh. Mulai beragam aksi kesenian tradisi, doa bersama, hingga memberi kesempatan masyarakat dan wisatawan berkendara jeep gratis dengan rute yang telah ditentukan.

“Sejatinya, kenduri ini juga merupakan perwujudan rasa syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Erupsi Merapi yang pernah terjadi beberapa waktu lalu juga membawa dampak terciptanya lahan berkarya yang baru bagi penduduk di sekitar lereng Merapi, seperti melalui wisata Jeep,” ujar Ketua Panitia Kenduri Raya Jeep Merapi Bejo Mulyo saat menemui Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X di Komplek Kepatihan Yogya Senin 16 September 2019.

Bejo mengatakan gelaran acara ini membuka kesempatan bagi seluruh asosiasi jeep untuk turut serta. “Sampai saat ini jumlah peserta sudah mencapai sekitar 800 peserta dan kami tidak membatasi jumlah peserta yang akan mendaftar,” ujar Bejo.

Inung Nur Fajri selaku pengawas Indonesia Offroad Foundation (IOF)
mengatakan potensi pariwisata yang ada di sekitar lereng Gunung Merapi sebenarnya memiliki potensi besar dikembangkan secara maksimal.

Advertising
Advertising

“Lewat gelaran ini kami ingin lebih memperkenalkan kepada masyarakat dan wisatawan bahwa jeep bukan hanya berfungsi sebagai moda transportasi, namun juga memiliki peran untuk memperkenalkan potensi wilayah setempat,” ujarnya.

Wakil Gubernur DIY Paku Alam X menuturkan apresiatif dan mendukung penuh kenduri raya itu. Paku Alam mengingatkan bahwasanya adanya asosiasi jeep Merapi itu sebenarnya tak hanya mempromosikan potensi wisata di lereng Merapi saja. Namun harus jadi wadah untuk turut berpartisipasi mengkampanyekan pentingnya safety riding kepada masyarakat.

“Keamanan itu mutlak, tidak bisa lagi ditawar. Sejatinya hal ini harus selalu dikampanyekan kepada para pengguna Jeep,” ujar Paku Alam.

Paku Alam pun meminta komunitas jeep juga harus memilliki kemaslahatan untuk masyarakat misalnya dalam hal kebersihan. “Mungkin bisa diagendakan secara rutin, misalnya menggelar bersih gunung bersama masyarakat luas,” ujarnya.

Berita terkait

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

1 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

16 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

23 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

38 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

39 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

40 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

Bambang Soesatyo mendukung masuknya Beijing Automotive Group melalui BAIC Internasional meramaikan pasar otomotif Indonesia.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

48 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Jeep Rubicon Mario Dandy Segera Dilelang, Hasilnya Akan Diberikan ke David Ozora

53 hari lalu

Jeep Rubicon Mario Dandy Segera Dilelang, Hasilnya Akan Diberikan ke David Ozora

Hakim telah memutuskan bahwa mobil Jeep Rubicon milik Mario Dandy akan dilelang dan hasilnya diberikan kepada korban penganiayaan David Ozora.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya