Era Mobil Listrik Datang, Asuransi Astra: Sedang Kami Kalkulasi

Reporter

Wira Utama

Jumat, 20 September 2019 09:20 WIB

mobil listrik Wuling E100. TEMPO/Khairul Imam Ghozali

TEMPO.CO, Jakarta - Asuransi kendaraan memiliki manfaat dalam meringankan beban dari risiko kecelakanan atau kerusakan. Tak terkecuali untuk jenis mobil listrik, yang mulai dijual secara perlahan di Indonesia.

"Asuransi itu di belakang, kalau misalnya produk sudah ada. Ya, kita bikin (skema) asuransinya," kata CEO Asuransi Astra, Rudy Chen di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 19 September 2019

Rudy menjelaskan bahwa Asuransi Astra telah melakukan pembicaraan internal terkait mobil listrik, di luar varian hybrid, yang sudah memiliki hitungan asuransi. Menurutnya, Asuransi pada dasarnya berbicara soal nilai pertanggungan dan rate. Lebih jelasnya, kata Rudy, baru bisa dikalkulasi setelah produk sudah spesifik.

Nah, terkait itu, dia mengaku bahwa Asuransi Astra belum memiliki hitungan pakem. Sebab, populasi mobil listrik di Tanah Air juga masih kecil. Oleh karena itu, kata Rudy masih terlalu dini mengeluarkan perhitungan asuransi untuk mobil ramah lingkungan tersebut.

"Komponen mobil listrik tentu beda dengan mobil konvensional. Baterai (mobil listrik) harganya cukup signifikan, ketimbang keseluruhan harga mobil. Tapi sekali lagi, masih terlalu awal, untuk bilang seperti apa hitungannya,"ujarnya.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, Rudy akan mempertimbangkan, apabila ada pengguna mobil listrik yang ingin menggunakan jasa Asuransi Astra. Meski pada kenyataannya, perusahaan yang baru berulang tahun ke-63 ini belum punya produk asuransi khusus mobil listrik.

"Bisa aja kalau ada yang datang, karena kadang-kadang, kami juga punya case by case. Jadi kalau ada, ya kita akan evaluasi,"ujarnya.

Lebih lanjut, Rudy menyatakan bahwa pada waktunya nanti, saat mobil listrik sudah memiliki populasi besar. Maka dengan sendirinya, asuransi juga mengikut dengan berbagai tawaran produk.

"Secara substansi tidak banyak berbeda dan intinya kita akan terus ikuti perkembangan mobil listrik. Kita harus menyesuaikan," ujarnya.

Untuk diketahui, saat ini line up mobil listrik di Indonesia semakin bertambah. Hampir semua prinsipal sudah memperkenalkan produk-produk terbaiknya di segmen mobil listrik. Misalnya saja, Nissan dengan Leaf, Toyota dengan Prius, BMW dengan i3s, Renault denan Twizy, Wuling dengan E100 dan E200, dsb.

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

7 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

9 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

13 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

14 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

14 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

19 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

23 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

23 hari lalu

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

SPKLU di rest area-nya memiliki dua nozzle dan berkapasitas 60 kWh, sehingga bisa mengecas daya secara cepat. Sehingga mudik Lebaran lebih efisien.

Baca Selengkapnya