BMW I3S dipamerkan di ajang Los Angeles Auto Show 2017. 1-10 Desember 2017. (extremetech)
TEMPO.CO, Beijing - Pabrikan asal Jerman, BMW, dikabarkan akan menarik 45 unit mobil listrik BMW i3 di Cina karena masalah modul kontrol mesin.
Dikutip dari China Daily, penarikan itu dimulai pada 25 Oktober 2019 yang akan melibatkan komponen mobil listrik i3 impor produksi antara 9 Januari dan 21 Februari 2019, menurut sebuah pernyataan oleh Administrasi Negara untuk Pengaturan Pasar Cina.
Kerusakan dapat menyebabkan daya tegangan tinggi ke sistem drive (penggerak) terhenti dan mengakibatkan hilangnya daya dorong. Akibatnya, mobil dapat berhenti mendadak saat sedang melaju dan menimbulkan risiko keselamatan, kata pernyataan itu.
BMW China Automotive Trading Ltd akan mengganti bagian yang rusak dari kendaraan yang terkena dampak secara gratis.
BMW i3 merupakan mobil listrik mungil yang dipasarkan secara global. Mobil mungil ini diklaim sanggup berjalan 280 kilometer sekali pengisian baterai. Mobil ini diproduksi di Leipzieg Jerman.
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
15 hari lalu
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
15 hari lalu
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.