Volvo-Geely Gabungkan Pengembangan Mesin Konvensional

Rabu, 9 Oktober 2019 19:05 WIB

Logo Volvo. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Volvo berencana menggabungkan pengembangan atau produksi mesin dan aset manufakturnya dengan perusahaan induknya asal Cina, Geely.

Mereka juga akan membuat divisi baru untuk memasok merek yang masih dalam satu naungannya, yakni Lotus, LEVC, Lynk, dan Proton. Juga kemungkinan untuk mesin hybrid nantinya.

Volvo sendiri saat ini membangun 600 ribu mesin konvensional, jumlahnya akan naik menjadi sekitar 2 juta jika digabungkan dengan aset Geely. Hal tersebut diklaim bisa menghemat biaya komponen dan pengembangan.

Juga memungkinkan produsen yang bermarkas di Gothenburg, Swedia itu untuk lebih fokus memanfaatkan sumber dayanya untuk mengembangkan jajaran produk premiumnnya berbasis mesin listrik.

"Mesin konvensional kemungkinan besar tidak tumbuh. Penting untuk mengkonsolidasikan dan mencari sinergi. Ini adalah langkah lain mengubah perusahaan kami ke arah elektrifikasi," kata Kepala Eksekutif Volvo Hakan Samuelsson, seperti yang dikuti Tempo dari carscoops, Rabu 9 September 2019.

Advertising
Advertising

"Nantinya, Volvo akan menghilangkan mesin dise; secara keseluruhan demi fokus pada mesin hybrid dan listrik, yang membutuhkan investasi lebih lanjut dalam injeksi bahan bakar, pengisian turbo dan teknologi pemulihan rem," tambahnya.

Kerja sama tersebut nantinya akan menggabungkan tiga ribu karyawan Volvo dan 5.000 karyawan dari Geely. Di dalamnya termasuk penelitian, pengembangan, pengadaan, manufatur, Fungsi TI dan keuangan.

Berita terkait

Tesla dan Volvo Berhenti Berproduksi Imbas Konflik Laut Merah

13 Januari 2024

Tesla dan Volvo Berhenti Berproduksi Imbas Konflik Laut Merah

Produsen mobil listrik, Tesla, dan Volvo Car milik Geely mengatakan akan menghentikan sementara produksi imbas konflik di Laut Merah

Baca Selengkapnya

Penjualan Global Volvo 2023 Naik 15 Persen

9 Januari 2024

Penjualan Global Volvo 2023 Naik 15 Persen

Volvo Cars mencatatkan penjualan global sebanyak 708.716 unit sepanjang 2023. Angka ini naik 15 persen dibanding tahun sbeelumnya.

Baca Selengkapnya

Penjualan Mobil BYD dan Geely Naik pada 2023

2 Januari 2024

Penjualan Mobil BYD dan Geely Naik pada 2023

Dua produsen mobil asal Cina, BYD dan Geely membukukan kenaikan penjualan mobil sepanjang 2023. Simak informasi lengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Volvo Bicara Target Penjualan Mobil di Indonesia pada 2024

1 Desember 2023

Volvo Bicara Target Penjualan Mobil di Indonesia pada 2024

Volvo Cars Indonesia baru saja memberikan tanggapan terkait target penjualan mobil mereka di pasar otomotif Tanah Air. Simak selengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Tak Permasalahkan Infrastruktur, Volvo Siap Jual Mobil Listrik di Indonesia

1 Desember 2023

Tak Permasalahkan Infrastruktur, Volvo Siap Jual Mobil Listrik di Indonesia

Volvo Cars memastikan bahwa mereka sudah siap memasarkan mobil listrik di pasar otomotif Indonesia, meskipun masih terkendala dengan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Mulai 2026 Porsche Bakal Pakai Baja Ramah Lingkungan di Mobilnya

2 November 2023

Mulai 2026 Porsche Bakal Pakai Baja Ramah Lingkungan di Mobilnya

Porsche akan menggunakan baja ramah lingkungan untuk mobil sport mereka yang diproduksi mulai 2026.

Baca Selengkapnya

Luhut: Indonesia Bisa Punya Mobil Listrik Buatan Sendiri pada 2026

14 September 2023

Luhut: Indonesia Bisa Punya Mobil Listrik Buatan Sendiri pada 2026

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia bisa memiliki mobil listrik buatan sendiri pada 2025 atau 2026. Simak selengkapnya di artikel ini:

Baca Selengkapnya

Volvo Cars Indonesia Buka Service Center Pertama di Jakarta

9 Agustus 2023

Volvo Cars Indonesia Buka Service Center Pertama di Jakarta

Volvo Cars Indonesia (VCI) melakukan peresmian service center pertamanya di Jl. RP Soeroso no.52-54, Menteng, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mercedes-Benz Bakal Pusatkan Penjualan Mobil Listriknya di Cina Mulai 2025

24 Juli 2023

Mercedes-Benz Bakal Pusatkan Penjualan Mobil Listriknya di Cina Mulai 2025

Mulai 2025, semua platform kendaraan baru Mercedes-Benz hanya akan dikhususkan untuk kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Setelah Tesla, Malaysia Sukses Gaet Investasi Rp 150 T Produsen Geely Cina

18 Juli 2023

Setelah Tesla, Malaysia Sukses Gaet Investasi Rp 150 T Produsen Geely Cina

Malaysia kembali menggaet investasi asing ke negaranya. Geely berencana membangun kantor pusat dengan investasi hingga Rp 150 T di Malaysia.

Baca Selengkapnya