Foto Pabrik Muncul di Media, Satpam Esemka Sering Dimarahi Bos
Reporter
Dinda Leo Listy (Kontributor)
Editor
Eko Ari Wibowo
Selasa, 15 Oktober 2019 18:39 WIB
TEMPO.CO, BOYOLALI - Sebelum pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi atau Esemka diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 6 September 2019, Supriyanto mengaku sering berada dalam situasi dilema ketika berhadapan dengan wartawan. Supriyanto adalah salah satu satpam di pabrik PT Esemka yang berada di wilayah Desa Demangan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.
"Sebelum pabrik ini diresmikan, kami yang kena semprot kalau kecolongan (ada wartawan yang mengambil foto atau video dari luar pagar pabrik PT Esemka). Tapi kalau melarang wartawan, nanti kami dibilang melanggar undang-undang. Jadi serba repot. Kami paham kalau teman-teman wartawan sedang melaksanakan tugas, sama juga seperti kami," kata satpam asal Desa Demangan itu saat ditemui Tempo pada Selasa, 15 Oktober 2019.
Setelah pabrik PT Esemka diresmikan, Supriyanto mengatakan, pihak perusahaan kini memberikan kelonggaran bagi wartawan yang sedang melakukan kerja jurnalistik di pabrik PT Esemka. Berdasarkan pengalaman Tempo, sebelum pabrik PT Esemka diresmikan, wartawan musti menyelinap ke kebun milik warga yang berbatasan dengan pagar pabrik untuk sekadar memotret atau merekam video suasana di dalam pabrik.
"Ya, sekarang wartawan boleh mengambil foto atau video dari sini (pintu gerbang pabrik). Asal jangan masuk terlalu jauh atau sampai ke sekitar showroom," kata Supriyanto. Gedung showroom itu hanya berjarak beberapa meter dari pintu gerbang. Karena posisi gedungnya lebih tinggi dari gerbang, tidak terlihat isi showroom yang berdinding dan berpintu kaca bening itu.
Seperti diketahui, showroom mobil Esemka tersebut kini sedang menjadi sorotan warganet setelah beredar kabar pembukaan showroom untuk umum di media sosial sejak Ahad lalu . Supriyanto berujar, pihak perusahaan akan memberikan informasi kepada wartawan jika showroom tersebut sudah dibuka secara resmi.
Sementara itu, di halaman samping showroom, tampak empat bodi kabin mobil Esemka Bima bercat putih yang dipanggang di bawah terik sinar matahari. "O, kalau itu untuk mengetes catnya. Ada empat bodi kabin saja yang terpisah dari bak dan lain-lainnya," kata Supriyanto.
