TEMPO.CO, Jakarta - Toyota berencana memasarkan Toyota Rise di sejumlah pasar negara berkembang. Mobil SUV kompak bermesin 1.000 cc dengan opsi turbo ini berpotensi disandingkan dengan Suzuki Jimny.

Meski modelnya lebih mendekati Honda HR-V, Suzuki SX4 S-Cross, Hyundai Kona, dan Chevrolet Trax, tapi mobil ini akan menggunakan ground clearance yang tinggi ditambah konfigurasi sistem penggerak roda 2WD dan 4WD. Sistem 4WD sendiri kemungkinan akan hadir dalam varian tertinggi Toyota Rise.

Toyota Rise hadir dengan model elegan futuristik berbeda karakteristik off-road yang disandang Suzuki Jimny. Tampilan yang tidak garang namun nyaman dipakai harian dan tetap jago di medan offroad yang akan disasar Toyota. Inilah yang menjadi kelemahan Suzuki Jimny yang lebih dominan pada pasar hobi namun di konsumen keluarga kurang moncer. Di India, seperti ditulis gaadiwaadi, Toyota Rise kabarnya juga akan dibenturkan dengan mobil yang masuk dalam segmen SUV Mini tersebut.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi meluncurkan Suzuki Jimny Terbaru pada gelaran GIIAS 2019. Harga Rp 315,5 juta hingga Rp 330 juta. TEMPO/Khairul Imam Ghozali

Selain itu, Toyota Rise yang kabarnya akan menggunakan mesin 1.000 cc bukan tidak mungkin akan disematkan opsi turbo. Itu untuk menyamai tenaga mobil-mobil SUV kompak, yang pada umumnya menggunakan mesin dengan kubikasi 1.500 cc, seperti yang juga tersemat pada Jimny.

Toyota Rise merupakan versi produksi dari konsep Daihatsu DN Trec yang dipamerkan di Tokyo Motor Show 2017 lalu. Untuk itu, kabarnya Daihatsu juga akan meluncurkan produk serupa dengan emblem Daihatsu Rocky.

Rocky dan Rise memiliki desain bumper depan dan belakang yang kokoh serta elemen-elemen lain yang membuat SUV ini terlihat lebih berotot. Alasan-alasan itulah yang membuat sejumlah pihak percaya bahwa mobil ini berpotensi menggoyang pasar Suzuki Jimny.

Terlepas dari berbagai spekulasi yang muncul, detail lengkap soal Toyota Rise dan Daihatsu Rocky akan segera diketahui. Kedua SUV akan menjalani debut di Jepang bulan depan.