Nissan Targetkan Penjualan Mobil Listrik Sejuta Unit Pertahun

Reporter

Andi Ibnu

Senin, 28 Oktober 2019 07:50 WIB

Mobil konsep Nissan ARIYA dipamerkan dalam acara Tokyo Motor Show 2019 di Tokyo International Exhibition Center, Jepang, 23 Oktober 2019. Stephan Jarvis/AFLO

TEMPO.CO, Atsugi - Corporate Vice President Global Product Strategy and Product Planning Division Nissan Ivan Espinosa mengatakan target menjual 1 juta unit mobil listrik per tahun menjadi target perusahaan di 2022 mendatang. Menurutnya, Nissan sudah mempersiapkan delapan tipe mobil listrik baru termasuk tipe Ariya dan IMk yang baru aja dipamerkan di ajang Tokyo Motor Show 2019 sepanjang pekan lalu.

“Perlebaran pasar termasuk negara Anda (Indonesia), juga jadi fokus utama,” ujar Espinosa ketika berbincang dengan Tempo di Atsugi, Jepang, akhir pekan lalu.

Pabrikan mobil asal Jepang ini sudah lebih dari 20 tahun mengembangkan mobil listrik. Nissan sendiri merupakan salah satu pabrikan yang mempelopori menjual mobil listrik. 10 tahun terakhir, Nissan sudah menjual sekitar 530 unit mobil listrik Leaf. Capaian ini diklaim menjadi penjualan terbesar di dunia di segmen mobil listrik.

Mobil konsep Nissan IMK dipamerkan dalam acara Tokyo Motor Show di Tokyo, Jepang, 24 Oktober 2019. REUTERS/Edgar Su

Dalam pagelaran Tokyo Motor Show tahun ini pun, hampir semua varian seperti Leaf, Serena, Note merupakan mobil rendah emisi. Dalam hasil pengembangan teranyar Nissan memperkenalkan dua mobil konsep barunya yakni Ariya dan IMk.

Espinosa mengatakan target menjual sejuta unit per tahun dipatok teralisasikan pada 2022 mendatang. Di luar dua generasi Leaf, dia mengatakan bakal ada delapan unit baru. Termasuk Ariya yang saat ini sudah mendekati proses produksi masal. Selain mobil listrik murni, tipe mobil eksisting seperti Note dan Serena juga akan diimplementasikan sistem hybrid Nissan, e-power.

Sistem e-power kreasi Nissan tetap menggunakan mesin pembakaran konvensional. Tapi bedanya penggerak roda mobil 100 persen disalurkan oleh listrik. Mesin pembakaran konvensional hanya berperan sebagai generator semata. "Untuk peralihan sebelum benar-benar murni ke listrik," ujarnya.

Advertising
Advertising

Espinosa mengatakan pasar Eropa dan Cina akan jadi fokus Nissan untuk mencapai target. Di kedua pasar tersebut Nissan berupaya mengejar 50 persen dan 30 persen penjualan mobilnya berasal dari tipe listrik dan e-power. Di Indonesia sendiri, Nissan sudah ancang-ancang mendatangkan Nissan Leaf yang ditenagai listrik penuh tahun depan.

ANDI IBNU (ATSUGI)

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

9 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

10 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

14 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

15 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

15 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

20 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

24 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

24 hari lalu

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

SPKLU di rest area-nya memiliki dua nozzle dan berkapasitas 60 kWh, sehingga bisa mengecas daya secara cepat. Sehingga mudik Lebaran lebih efisien.

Baca Selengkapnya