Mobil konsep Hyundai 45 saat dipamerkan dalam acara International Frankfurt Motor Show (IAA) 2019 di Frankfurt, Jerman, 11 September 2019. REUTERS/Wolfgang Rattay
TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai Mobil Indonesia (HMI) tidak mau berkomentar banyak perihal rencana penandatanganan investasi Hyundai Motors pada akhir bulan ini. HMI meminta publik untuk bersabar hingga pada waktunya akan diumumkan secara resmi.
Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Hendrik Wiradjaja mengatakan pihaknya telah menerima informasi terkait pernyataan pemerintah yang akan bertandang ke Korea pada akhir bulan ini dan bertemu dengan Hyundai.
"Saya sudah baca informasi tersebut. Saya belum bisa komentar dulu. Sedikit lagi, tahan dulu," tulisnya kepada Bisnis, Kamis 14 November 2019.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan Indonesia akan melakukan penandatanganan kerja sama Investasi dengan Korea termasuk Hyundai mengenai industri mobil listrik. Investasi tersebut bernilai sekitar kurang lebih US$ 1 miliar.
Hyundai disebut akan membangun pabrik kendaraan listrik di daerah Karawang, Jawa Barat di atas lahan seluas 600 hektare (ha).
Advertising
Advertising
Pemerintah berharap Hyundai dalam proses produksi kendaraan listrik dapat memanfaatkan bahan baku dalam negeri termasuk untuk kendaraan listrik.