Isuzu Belum Berani Dagang Mobil Listrik di Indonesia

Reporter

Wira Utama

Senin, 18 November 2019 06:30 WIB

Bus gandeng Isuzu Erga Duo berteknologi hybrid dipamerkan di Tokyo Motor Show 2019, Odaiba, Tokyo, Jepang, 25 Oktober 2019. TEMPO/Wawan Priyanto.

TEMPO.CO, Jakarta - Isuzu Astra Motor Indonesia belum memiliki rencana memasarkan mobil listrik di Tanah Air. Alasannya, belum ada keputusan final terkait petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis menyoal mobil listrik.

"Isuzu Jepang sudah mulai mengembangkan kendaraan komersial bertenaga elektrik. Itu sudah mejeng di perlehatan Tokyo Motor Show 2019," ujar GM Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Attias Asril akhir pekan lalu.

Tapi kata Asril, mobil listrik sepertinya belum cocok dijual massif di Indonesia. Rencana dipastikan tidak akan hadir dalam waktu dekat. Meski begitu, Isuzu Astra tetap melakukan kajian pasar sembari kendaraan listrik di Indonesia.

"Kami rasa masih butuh pengkajian yang lebih dalam baik dari produsen maupun dari pemerintah,"ujarnya.

Isuzu sendiri memang dikenal sebagai produsen kendaraan komersial. Tak heran jika pada ajang Tokyo Motor Show 2019, mereka menghadirkan bus listrik bernama Elf Ev Walk.

Bus listrik ni dibekali dengan fitur CMS (camera mirroring system) atau kombinasi sistem cermin digital yang membuat pandangan pengemudi lebih maksimal.

Selain itu, Isuzu juga memajang bus ramah lingkungan bernama Erga Duo. Bus ini dikembangkan oleh Isuzu dan Hino sekaligus menjadi proyek kerja sama pertama di Jepang yang mengusung teknologi hybrid untuk bus gandeng.

Advertising
Advertising

Tidak hanya efisien mengangkut banyak orang, tetapi sistem hybrid membuat model ini menjadi bus yang ramah terhadap lingkungan.

Menariknya, bus gandeng ini dilengkapi dengan fitur yang disebut Emergency Driving Stop System (EDSS), diklaim pertama kalinya di dunia yang diterapkan pada sebuah bus gandeng.

Fitur ini adalah bagian dari fitur keselamatan terkini yang berfungsi untuk menghentikan laju bus gandeng ketika penumpang mendeteksi ada yang tidak benar pada pengemudi. Caranya dengan menekan tombol darurat. Misalnya, saat melaju kencang dan pengemudi teredeksi mengantuk, maka penumpang cukup menekan tombol dan otomatis bus kan melambat, menepi dan berhenti di tempat yang aman.

Selanjutnya, bus canggih Isuzu ini juga dilengkapi dengan teknologi baru yang dikembangkan untuk mendukung Advanced Rapid Transit (ART). Antara lain Precise Docking Control yang secara otomatis menyelaraskan bus dengan halte bus, Cooperative Adaptive Cruise Control (CACC) yang secara otomatis mengatur kecepatan bus berdasarkan kendaraan di depan melalui komunikasi kendaraan ke kendaraan dengan kendaraan sebelumnya, Visual Support System yang berfungsi untuk mendeteksi hambatan bergerak di luar kendaraan, dan sebagainya.

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

11 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

12 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

16 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

18 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

18 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

22 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

26 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya