TEMPO.CO, Medan - Pembalap Formula 2 asal Indonesia, Sean Gelael digadang-gadang akan turun balap di ajang Formula E 2020. Ajang balapan Formula E sendiri rencananya akan berlangsung di Jakarta pada salah satu seri.

"Ribetnya itu akan bentrok dengan jadwal Formula 2,"ujar Sean di sela-sela kegiatan Gala Diner, Danau Toba Rally di Mess Pora-Pora, Toba Samosir, Jumat, 22 November 2019.

Balapan Formula E, kata Sean sudah dimulai di Arab Saudi (Diriyah E-Prix). Nah, sementara dirinya belum masuk dalam daftar pembalap manufacturer.

"Yang bisa testing mobil itu, cuman yang ikut manufactuter. Sementara sudah tertutup, karena dari awal para pembalap juga masing-masing berjuang untuk juara,"ujarnya.

Kalaupun ada peluang untuk ikut menjadi pembalap ketiga, menurutnya itu juga tak akan mudah. Adapun jalan terakhir yakni masuk dengan mobil baru. Namun lagi-lagi itu bukan perkara sepele.

"Dengan tidak ada testing, pasti levelnya susah karena mereka (pembalap) sudah latihan. Jadi, untuk saya masuk sangat susah banget untuk adaptasi,"ujar pembalap Formula 2 dari tim Prema Racing tersebut.

Apalagi kata dia, jika kesempatan testing dengan dua sampai 3 kali free practice session. Belum lagi, belajar karakter dan trek balapan yang belum memiliki kepastian tersebut. "Kalaupun akhirnya kita di belakang pun, itu tentu bukan mau kita,"ujarnya.

Sean menambahkan bahwa pada intinya kita berharap ada orang Indonesia yang ikut balap. Sebab, menurutnya, tanpa kehadiran pembalap Indonesia, akan berpengaruh terhadap jumlah penonton.

"Jarang banget ada event gelar dunia di Indonesia. Tapi yah dari saya sendiri, ada orang Indonesia. Yang jelas saya dukung penuh sekalipun itu bukan saya," ujarnya.

Jadwal balapan Formula E seri 10 yang akan berlangsung di Jakarta bertepatan dengan balapan Formula 2 di Baku, Azerbaijan pada 6 Juni 2020. Sementara Sean Gelael masih optimistis akan melanjutkan balapan di ajang Formula 2 musim 2020. Sehingga besar kemungkinan Sean, tidak ikut serta di ajang Formula 2.

WIRA UTAMA