Upah Buruh Jawa Barat Naik, Ini Kekhawatiran Toyota

Reporter

Bisnis.com

Senin, 2 Desember 2019 08:37 WIB

Proses perakitan Toyota Sienta di Pabrik Karawang Plant II PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Karawang, Jawa Barat, Kamis 8 Desember 2016. TEMPO/Fery Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku industri otomotif mengkhawatirkan kenaikan upah buruh di Jawa Barat bakal membuat daya saing produk lokal kalah dari negara lain. Sebagian besar perusahaan otomotif membangun basis produksinya di Jawa Barat seperti Grup Toyota, Isuzu, Hino, Nissan, Mitsubishi dan lainnya. Kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) di sejumlah di Jawa Barat akan berdampak terhadap biaya produksi.

Pada 2020, UMK di Jawa Barat khususnya di Karawang, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi yang merupakan daerah basis produksi otomotif akan menjadi yang tertinggi secara nasional karena berada pada kisaran Rp4,5 juta. Jika ditelisik, 5 tahun lalu, UMK di tiga kabupaten/kota di atas pada kisaran 2,5 juta, sehingga dalam 5 tahun UMK telah naik sekitar 80 persen.

Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan upah buruh di sektor otomotif nasional makin tidak kompetitif dibandingkan dengan Thailand. Upah di Karawang katanya telah lebih tinggi dari upah di Bangkok untuk sektor otomotif.

"Bangkok sekitar Rp4 jutaan dan naiknya 5 tahun sekali, kita setiap tahun dan sudah lebih tinggi dari Thailand," ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Bob mengatakan selama 5 tahun terakhir UMK telah naik pada kisaran 70 persen dan yang paling terdampak ialah pelaku usaha komponen. Pilihannya ialah memindahkan basis produksi komponen ke daerah yang lebih rendah seperti Jawa Barat.

Advertising
Advertising

Dia menjelaskan untuk mengantisipasi kenaikan UMK, pilihan pertama ialah melakukan efisiensi. Namun, efisiensi tidak berdampak signifikan jika kenaikan UMK jauh lebih cepat sehingga akan mengerek harga jual kendaraan.

"Makin lama, makin enggak kompetitif, supaya survive pertama lakukan efisiensi, kedua pindah atau automasi atau menaikkan harga," tambahnya.

Bob berpendapat pemerintah perlu segera meninjau kembali aturan terkait kenaikan UMK yang saat ini merupakan kombinasi antara produk domestik bruto (PDB) dan inflasi. Menurutnya, kenaikan upah idealnya dihitung berdasarkan inflasi untuk menjaga daya beli.

"Negara lain naik sesuai dengan inflasi, Thailand naik 5 tahun sekali, sulit kita untuk bersaing. Jadi pemerintah perlu segera merevisi karena ini sama sekali tidak mendorong investasi," katanya.

Adapun, Grup Toyota bersama Daihatsu merupakan dua merek dengan pabrik terbesar di Tanah Air. Selain memasok kendaraan untuk pasar domestik, perusahaan juga mengapalkan kendaraan ke berbagai negara.

BISNIS

Berita terkait

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

7 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

11 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

13 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

58 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

5 Maret 2024

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

Deretan mobil terlaris di dunia sepanjang 2023, salah satunya Toyota yang masih memimpin posisi puncak selama 14 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Merek Mobil Terlaris Januari 2024: Toyota Teratas, Wuling Turun 2 Posisi

21 Februari 2024

Merek Mobil Terlaris Januari 2024: Toyota Teratas, Wuling Turun 2 Posisi

Gaikindo melaporkan data penjualan mobil sepanjang Januari 2024. Berikut daftar 10 merek mobil terlaris pada bulan lalu:

Baca Selengkapnya

Skema Cicilan Toyota Vellfire Hybrid, Angsuran Mulai Rp 38 Juta

20 Februari 2024

Skema Cicilan Toyota Vellfire Hybrid, Angsuran Mulai Rp 38 Juta

Toyota Vellfire hybrid ini dipasarkan dengan banderol Rp 1.802.700.000 untuk tipe 2.5 HEV non-premium color dan Rp 1.806.200 tipe premium color.

Baca Selengkapnya

Promo Toyota IIMS 2024: DP Mulai 10 Persen, Gratis Asuransi 3 Tahun

20 Februari 2024

Promo Toyota IIMS 2024: DP Mulai 10 Persen, Gratis Asuransi 3 Tahun

Toyota juga menawarkan DP 10 persen atau Rp 30 jutaan dan cicilan ringan mulai Rp 4 juta jutaan untuk pembelian di pameran otomotif IIMS 2024.

Baca Selengkapnya

Toyota: Insentif Mobil Hybrid Bisa Dorong Peralihan ke Elektrifikasi

19 Februari 2024

Toyota: Insentif Mobil Hybrid Bisa Dorong Peralihan ke Elektrifikasi

PT Toyota Astra Motor (TAM) menilai insentif mobil hybrid bisa mendorong masyarakat untuk beralih ke elektrifikasi.

Baca Selengkapnya

Toyota Hilux Rangga Dipastikan Rilis Tahun Ini

18 Februari 2024

Toyota Hilux Rangga Dipastikan Rilis Tahun Ini

Toyota Rangga Concept akan memakai mesin yang sama dengan Hilux yang dijual saat ini.

Baca Selengkapnya