Begini Cara Ojek Difabel Seleksi Drivernya

Senin, 2 Desember 2019 12:30 WIB

Triyono, pendiri Difa Bike dan sejumlah armadanya yang dipakai untuk layanan antar dalam dan luar kota. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Triyono, pendiri Difa Bike, layanan ojek special penyandang difabel asal Yogyakarta, mengaku tak main main menjalankan usaha itu walau seluruh drivernya berkebutuhan khusus.

Terlebih operasional Difa Bike menjangkau tak hanya wilayah Yogya, kecuali Gunungkidul dan Kulon Progo. Namun bisa juga sampai kawasan Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah.

Ternyata, operator yang kini sudah memiliki 26 driver di Yogya itu menerapkan seleksi ketat bagi para drivernya meski berkekurangan secara fisik.

“Pertama yang kami pilih drivernya usia produktif, usia 20-33 tahun dan tak lanjut sekolah lagi. Semua laki laki,” ujar Triyono kepada Tempo di markas Difa Bike di Jalan Srikaloka kampung Bugisan Patangpuluhan Wirobrajan Kota Yogya Rabu 27 November 2019.

Triyono, pendiri Difa Bike dan sejumlah armadanya yang dipakai untuk layanan antar dalam dan luar kota. Tempo/Pribadi Wicaksono

Advertising
Advertising

Triyono menuturkan, sejak mulai digarap 2014 silam, banyak difabel yang ingin bergabung namun terpaksa ia tolak karena pekerjaan driver tergolong berat dan membawa kesalamatan diri sendiri dan orang lain. Ia mengaku masih memiliki keterbatasan dalam memberdayakan driver yang tak sesuai syarat keselamatan yang dibutuhkan usaha itu.

Misalnya saja soal fisik, karena medannya di jalan raya maka pihaknya menerapkan test awal dulu pada calon driver yang ingin bergabung. Test awal ini dengan membuka catatan medis calon driver itu, apakah sehat di bagian dalamnya.

“Yang dipilih yang punya catatan medis yang kecil. Karena difabel itu kadang kadang juga punya penyakit dalam, seperti jantung, gula, tensi tinggi, maka penting catatan medis itu,” ujar Tri.

Tri menuturkan, saat awal menjalankan usaha itu pernah merekrut driver tanpa melihat riwayat kesehatannya. Ternyata driver difabel ini memiliki penyakit gula. Benar saja, saat sedang bertugas di jalan raya kadar gulanya naik tinggi dan pandangannya jadi kabur padahal saat mengantar penumpang. Untung saat itu tidak terjadi hal hal buruk namun satu kasus itu menjadi pelajaran berharga bagi Triyono.

Triyono juga menggelar beberapa pelatihan calon drivernya. Setelah lolos tes awal, calon driver mengikuti pelatihan mengendarai armada Difa Bike berupa motor yang telah dimodifikasi sekitar tiga bulan.

Para calon driver juga dilatih berbicara yang baik dan sopan kepada penumpang, cara menaikkan dan menurunkan penumpang, hingga pelatihan bahasa Inggris.

“Karena sering juga di Yogya ini order dari turis mancanegara,” ujarnya.

Usia produktif untuk driver dijadikan prioritas Difa Bike karena Triyono prihatin jika masa itu terlewat bagi mereka tanpa sempat berbuat sesuatu.

Setelah menjadi driver beberapa tahun, ujar Triyono, para difabel rekrutannya itu mulai bisa menata hidup.

“Ada yang terus menikah, buka usaha, beli perhiasan dan membangun rumah kecil kecilan sampai menyekolahkan anaknya ke jenjang lebih tinggi,” ujarnya.

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

3 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

4 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

10 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

26 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

27 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

29 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

31 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

35 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

35 hari lalu

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak segala bentuk insentif dari aplikator untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir logistik.

Baca Selengkapnya

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

38 hari lalu

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?

Baca Selengkapnya