Penjualan Mobil Listrik Menjanjikan, Cina Tingkatkan Target 2025

Reporter

Wira Utama

Kamis, 5 Desember 2019 18:35 WIB

Ilustrasi mobil listrik. Sumber: http://www.chinadaily.com.cn/

TEMPO.CO, Jakarta - Cina berencana meningkatakan target penjualan mobil listrik (NEVs) dan mobil cerdas (ICVs) demi mendorong pertumbuhan ekonomi hijau di negeri dengan pasar mobil terbesar di dunia tersebut.

Seperti dilansir dari China Daily, rencana itu tertuang dalam dokumen perencanan Kementerian Perindustrian Cina. Rencananya negeri Tirai Bambu ini, menargetkan penjualan mobil listrik sebesar 25 persen dari total penjualan mobil baru pada tahun 2025.

Merujuk dokumen itu, daya saing di sektor tersebut harus ditingkatkan melalui berbagai terobosan. Mulai dari pengembangan energi berbasis baterai, mesin, sistem operasi, dan sebagainya.

Di Cina sendiri, pertumbuhan pasar mobil terbilang lesu. Namun penjualan untuk mobil listrik tercatat mengalami pertumbuhan dua digit dalam 10 bulan pertama di tahun 2019. Penjualan mobil listrik menyumbang kurang dari 5 persen dari total penjualan mobil baru dalam periode tersebut.

Selain mobil listrik, Cina juga akan gencar mempromosikan mobil berkendali otomatis (ICVs). Rencananya, dengan menaikan pangsa penjualan menjadi 30 persen dari total penjualan mobil baru pada tahun 2025.

Advertising
Advertising

Di berbagai wilayah dengan skenario mobil berkendali otomatis atau otonom (ICVs) mulai digunakan secara komersial. Rencana itu hadir sebagai upaya serius pemerintah Cina mendukung pertumbuhan industri otomotif, yang pada tahun sebelumnya mengalami penurunan.

Pada tahun 2021 kendaraan di Cina wajib menggunakan mobil bermesin listrik saat melintasi wilayah-wilayah tertentu. Seperti wilayah konservasi lingkungan dan wilayah tertentu lainnya, demi menjaga polusi udara.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

12 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

13 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

14 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

18 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

21 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya