Sucipto Wijono, Line Head Saled Promotion PT Kawasaki Indonesia mengatakan kehadiran kompetitor akan meramaikan pasar. "Nggak apa-apa ada varian baru di segmen tersebut. Sah-sah saja mereka bermain," ucapnya, Rabu 11 Desember 2019.

KMI mendeklarasikan motor-motor yang dihadirkan membawa desain klasik. Salah satunya terlihat dari mesin 175cc yang masih mengandalkan pendinginan udara dan penggunaan karburator dibandingkan menggunakan injeksi dimana kompetitor bermain. Dari sisi desain bodi dan sasis, W175 memang membawa kejayaan era 1970 kembali ke masa kini.

Yamaha XSR155

Di luar hal tersebut, Yamaha menggaungkan XSR155 sebagai sport heritage yaitu kombinasi mesin dan sasis modern namun memiliki bodi klasik. Mesinnya memiliki kapasitas 155cc dengan senjata VVA dan berpendingin air. Performa yang dijanjikan pun cukup handal untuk bersaing dengan kompetitor.

Sucipto menambahkan meski harus bersaing, Kawasaki memiliki kelebihan yang bisa diandalkan. "Motor kita bisa multipurpose. Bobot yang ringan diyakini lebih enak dipakai. Buat harian bisa buat jalan tanah bisa," ucapnya.

Selain itu, desain tangki yang ramping, membuat motor ini menjadi lincah saat berpacu di jalanan raya. Selain itu design handlebar-nya memperkuat image scrambler, pengacak jalanan di kota. Ban multipurpose-nya dapat membelah aspal dengan baik. Ditambah lagi dengan Megaphone silencer yang tertanam pada motor ini, membuat akselerasi semakin mantap dan tarikannya semakin kuat.

Kemampuan di jalanan yang tidak beraspal dari W175TR tak kalah baik, dilengkapi dengan suspensi yang lebih panjang dari W175 standard, membuatnya mampu menghadapi hentakan di jalanan yang tidak rata. Ketabilan saat berkendara juga dirasakan berkat upright fender yang terpasang pada bagian depan W175TR. Ban multipurpose-nya menyempurnakan performa saat di jalanan.