New Suzuki Baleno Hatchback. 20 Desember 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Wacana penyegaran produk pasar hatchback tahun depan terus mencuat. Honda Jazz dan Toyota Yaris generasi terbaru dikabarkan akan masuk ke Indonesia dengan perubahan besar. Sementara Suzuki Baleno hanya meluncurkan facelift dengan sedikit perubahan.
Suzuki Indomobil Sales sebagai APM Suzuki di Tanah Air mengaku tidak khawatir. Mereka optimistis bisa menggaet ceruk market share paling rendah 20 persen.
"Saya tidak bisa berkomentar soal apakah merek lain ganti generasi, ganti model, dan sebagainya. Tetapi harapan kami, New Baleno ini bisa memberika stimulus untuk pasar hatchback sehingga tahun depan masyarakat Indonesia bisa menimati New Baleno dengan sederet fitur-fitur tambahan," ujar Direktur Marketing Suzuki Indomobil Sales, Donny Saputra, Jumat 20 Desember 2019.
Video New Suzuki Baleno Hatchback:
Untuk perubahan Baleno dengan pilihan mesin 1.000 cc Turbo dan atau Smart Hybrid, Donny tak berkomentar banyak. Di India, New Baleno sudah memiliki varian Smart Hybrid Technology.
"Baleno yang kami datangkan dari India ini adalah varian tertingginya. Kalau mereka sebutnya Baleno RS. Ini merupakan strategi fitur dari kami. Ya, kami tidak hanya mau membawa konsumen di segmen hatchback tapi juga merangsang konsumen City Car karena kedekatan harganya," ujar Donny.
Harga New Baleno terbaru ini dibanderol Rp 221 juta sampai Rp233,5 juta. Harga yang tak beda jauh dengan mobil-mobil City Car di Indonesia. Karena itu, menurutnya, saat ini New Baleno masih tetap menggunakan mesin yang sama dengan model sebelumnya.
Adapun elektrifikasi di Indonesia, Donny juga menegaskan bahwa Suzuki Indonesia terus berkomunkasi dengan prinsipal. Sama dengan yang lain, Suzuki juga sedang menunggu turunan dari Perpres No.55 Tahun 2019 tentang elektrifikasi tersebut.
"Terkait advance teknologi, tentunya ini berkaitan dengan regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Saat ini Suzuki Indonesia terus berkomunikasi dengan prinsipal, soal bagaimana berkontribusi terhadap teknolgi elektrifikasi yang sudah ada payung besarnya lewat Perpres," ucap Donny.
