Kaleidoskop 2019: Mobil Listrik, Esemka, hingga General Motors

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 28 Desember 2019 13:48 WIB

Presiden Jokowi (kanan) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) mengamati salah satu produk mobil keluaran pabrik mobil Esemka saat meresmikan pabrik mobil PT. Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 6 September 2019. Tujuh tahun berlalu, kini pabrik mobil Esemka dengan nilai investasi sebesar Rp 600 miliar tersebut dapat memproduksi mobil mencapai 18 ribu unit per tahun atau 1.500 unit per bulan. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Otomotif nasional mencatat beberapa hal penting sepanjang 2019. Tempo merangkum beberapa peristiwa yang membuat pemberintaan otomotif di Indonesia viral. Mulai dari regulasi mobi listrik, peresmian mobil Esemka, hingga berita mengejutkan yakni General Motors hengkang dari Indonesia.

Perpres Kendaraan Listrik

Lama ditunggu, regulasi kendaraan listrik akhirnya ditandatangani Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada 5 Agustus 2019. Perpres kendaraan listrik tertuang dalam Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Jokowi mengatakan dengan adanya Perpres ini, para pelaku industri otomotif dapat terdorong untuk merancang dan mempersiapkan pembangunan industri mobil listrik di Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan aktif memberikan insentif fiskal untuk mengembangkan kendaraan berbasis baterai listrik.

"Jika kita berbicara tentang kendaraan berbasis baterai, industri penunjangnya juga menjadi penting. Dan ini mendapatkan percepatan program bagi kendaraan listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan," kata Sri Mulyani.

Beberapa insentif yang sudah dirancang dalam Perpres mobil listrik mencakup kendaraan yang masuk secara incompletley knockdown (IKD) dan Completley knockdown (CKD).

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan) melihat mobil listrik Ezzy II milik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) saat peresmian Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) seksi IB, seksi II, dan seksi III di gerbang Tol Warugunung, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/12). Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) yang diresmikan yaitu seksi IB Sepanjang-WRR (4,3 KM), seksi ll WRR-Driyorejo (5,1 Km), dan seksi III Driyorejo-Krian (6,1 Km). ANTARA FOTO/Umarul Faruq

"Diberikan dalam jangka waktu tertentu untuk upaya mendorong pertumbuhan industri itu sendiri di dalam negeri dan meningkatkan lokal nya," ujar dia.

Selanjutnya ada pengurangan atau penghapusan pajak (tax holiday), untuk kendaraan industri listrik yang terintegrasi dengan industri baterainya.

“Ketiga, tax allowance, untuk industri suku cadang, aksesori kendaraan, dan industri komponen kendaraan lainnya," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selanjutnya Keempat, pemerintah juga akan menanggung bea masuk, artinya bea masuk tidak dibayar oleh industri, khusus untuk sektor kendaraan listrik yang mendapat fasilitas bebas bea masuk dari pemerintah tersebut dan juga untuk bahan baku dan bahan pembantu untuk produksinya.

"Kita juga memberikan kemudahan impor untuk kebutuhan ekspor, tadi sudah disampaikan keinginan ekspornya menjadi 250 menjad 500 menjadi 750 menjadi 1 juta. Saya berharap, industri otomotif itu benar-benar ekspornya mencapai 1 juta kendaraan," lanjut Sri Mulyani.

"Insentif lain kita akan berikan dalam dukungan infrastruktur seperti pembuatan peralatan stasiun pengisian listrik umum karena kan orang tidak ke SPBU tapi ke SPLU," ujarnya.

Mobil Esemka Diluncurkan

Pada 6 September 2010, pabrik perakitan mobil Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, diresmikan Presiden Joko Widodo. Di saat bersamaan, Jokowi juga meluncurkan dua varian Esemka yakni Esemka Bima 1.3 dan Esemka Bima 1.2. Keduanya mengisi segmen pikap.

Tempo.co mendapatkan kesempatan istimewa saat secara tidak sengaja masuk ke dalam pabrik perakitan. Tempo.co yang melaporkan langsung peresmian pabrik ini dari Boyolali, sempat ‘diusir’ Paspampres saat hendak mengikuti presiden keluar dari tempat peresmian. Petugas menghalau wartawan Tempo untuk masuk ke sebuah ruangan, dan ternyata ruangan itu merupakan tempat untuk merakit mobil Esemka. Video tempat perakitan ini kemudian viral di YouTube.

Video perakitan mobil Esemka di Boyolali:



Tempo juga mendapatkan kesempatan istimewa sebagai salah satu media pertama di Indonesia yang berhasil mencicipi Esemka Bima di sekitar pabrik. Rasanya, ya seperti mengendarai mobil pikap pada umumnya.

Pabrik ini berdiri di atas lahan seluar 115.000 meter per segi dengan luas bangunan 12.500 meter per segi. Tanah itu disewa untuk jangka waktu selama 30 tahun.

Pabrik ini dilengkapi dengan ruang pamer, pengecatan, perakitan kendaraan, perakitan mesin, pengetesan mesin, pengetesan kendaraan, dan inspeksi. Nilai investasi pabrik ini mencapai Rp 600 miliar.

Saat menghadiri pameran industri komponen di Kementerian Perindustrian Ri di Jakarta pada 13 Agustus 2019, Presiden Direktur Esemka Eddy Wirajaya menyampaikan bahwa investasi pabrik mobil Esemka seluruhnya murni swasta nasional. "Tidak ada campur tangan perusahaan asing. Investasinya 100 persen Indonesia," ujarnya ketika itu.

Video eksklusif impresi pertama jajal Esemka Bima:

Eddy mengklaim Esemka sampai saat ini telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan lokal untuk pengadaan suku cadang kendaraan seperti ban, velg, kaca, accu, altenator, starter, filter-filter, jok, grill, knalpot, van belt, bak kargo, tangki bahan bakar, chassis, dan per daun.

Rantai pasokan suku cadang nasional kendaraan bermotor roda empat kepada Esemka ini diharapkan memiliki kontribusi dalam mendorong pertumbuhan industri komponen kendaraan bermotor roda empat yang pada akhisnya dapat pula mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara nasional.

Berita peluncuran mobil Esemka menempati trending atau terpopuler di Tempo.co selama beberapa pekan. Juga menjadi trending di jagat maya. Mobil Esemka identik dengan muatan politik setelah dipopulerkan Jokowi saat masih menjabat Wali Kota Solo.

Video deretan mobil Esemka di Boyolali, ada yang antipeluru dan mobil listrik:



Mobil itu kemudian disebut banyak pihak sebagai kendaraan politik Jokowi. Presiden sendiri telah membantah memanfaatkan Esemka sebagai kendaraan politiknya. Dengan tegas Jokowi mengatakan bahwa Esemka merupakan perusahaan swasta yang berdiri sendiri. Satu hal yang penting, Jokowi mengingatkan Esemka berupakan brand lokal karya anak bangsa.

General Motors Hengkang

Kabar mengengejutkan datang General Motors menjelang akhir tahun 2019. Pabrikan asal Amerika Serikat itu memutuskan untuk menghentikan penjualan mobil Chevrolet di Indonesia mulai Maret 2020.

General Motors melalui brand Chevrolet merupakan salah satu pemain yang cukup lama bermain di pasar otomotif Indonesia. Bahkan sempat memiliki pabrik perakitan di Indonesia yang akhirnya dijual.

Meski menghentikan penjualan Chevrolet, General Motors mengklaim tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan purnajual kepada konsumen di Indonesia. Komitmen pelayanan itu termasuk untuk garansi kendaraan yang dibeli.

General Motors menyusul kompatriotnya, Ford, yang lebih dahulu memutuskan untuk mundur dari pasar otomotif di Indonesia.

Eskpor perdana Wuling Almaz ke Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji. Pelepasan ekspor dilakukan di Pabrik Wuling di Cikarang, Bekasi, 25 September 2019. (Wuling)

Namun demikian, General Motors sebenarnya tak sepenuhnya hengkang dari Indonesia. Di Tanah Air, General Motors masih memiliki bisnis penting meskipun secara tidak langsung. Bisnis itu ada di Wuling Motors Indonesia. Ya, General Motors merupakan memiliki kerja sama dengan SAIC Group, induk Wuling di Cina.

Kuat dugaan, General Motors memberikan ‘kue’ kepada Wuling untuk menguatkan bisnisnya di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari lahirnya Wuling Almaz yang merupakan copy paste dari Baojun 530 yang dipasarkan di Cina. Wuling Almaz ini kemudian di-rebadge menjadi Chevrolet Captiva dan kemudian diekspor ke Thailand dan Fiji.

Besar kemungkinan pabrik Wuling di Cikarang akan menjadi basis produksi produk General Motors untuk pasar ASEAN dan Ocenia seperti yang dilakukan pada Wuling Almaz.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

4 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

14 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya