Penyebab Mobil LCGC Gagal dan Usia Tak Panjang

Reporter

Bisnis.com

Senin, 30 Desember 2019 14:31 WIB

Toyota Agya di Bukiy Jaddih, Madura, 19 Mei 2017. Tempo/Wawan Priyanto.

TEMPO.CO, Jakarta - Program mobil Low Cost Green Car (LCGC) atau dikenal juga kendaraan hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) pada 2013 menjadi penggebrak dalam 1 dekade terakhir. Namun, hingga pengujung dekade, program ini tak sesuai harapan.

Pada 23 Mei 2013, Presiden ke-6 Republik Indonesia Soesilo Bambang Yoedhoyono menekan beleid Peraturan Pemerintah (PP) No. 41/2013 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Barang Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

Beleid ini menjadi pintu masuk KBH2 sebagai mobil murah dengan pengenaan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) 0 persen. Program ini diharapkan dapat memperluas pasar mobil di Indonesia dengan menciptakan segmen baru.

Kementerian Perindustrian kemudian merilis petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan KBH2 pada Juli 2013 melalui Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau.

Kebijakan itu direalisasikan oleh pabrikan dalam 2 bulan setelahnya. Kala itu Toyota dan Daihatsu merilis dua mobil KBH2 pertama di Indonesia, yakni Daihatsu Ayla dan Toyota Agya. Honda dan Suzuki mengekor dengan meluncurkan Honda Brio Satya dan Suzuki Karimun Wagon R tak lama kemudian.

Advertising
Advertising

Pada tahun pertamanya, total KBH2 terjual sebanyak 51.180 unit dengan pangsa pasar 4 persen dari total penjualan sebanyak 1,22 juta unit. Kala itu, dengan hanya empat model yang tersedia, penjualan per bulan mencapai belasan ribu unit.

Setahun berselang, penjualan mobil murah ini semakin menunjukkan tren positif dengan masuknya Datsun sebagai pemain baru dengan model Go dan Go+. Total penjualan KBH2 pada 2014 mencapai 172.120 unit, menguasai 14 persen pasar domestik.

Penjulaannya terus meningkat dalam tahun-tahun selanjutnya, hingga mencapai rekor lompatan pertumbuhan penjulann tertinggi pada 2016, sebesar 50,33 persen secara tahunan. Kala itu pabrikan melego 235.171 unit KBH2. Namun pada 2019, penjualan mobil ini menyusut bahkan salah satu pabrikan Datsun memilih menutup produksi pada 2020.

Karimun Wagon

Presiden Komisaris PT Indomobil Sukses International Tbk. Subronto Laras menjelaskan pada muanya industri otomotif diharapkan dapat tumbuh tinggi selepas 2010. Program KBH2 juga diharapkan mampu berperan penting dalam memperluas pasar mobil di Tanah Air. Namun, resesi ekonomi global pada 2008—2009 menjadi batu sandungan.

Dia juga menilai program KBH2 rupanya tidak terlalu optimal dalam memperluas pasar mobil domestik. Menurutnya, KBH2 tidak benar-benar memapu menjadi kendaraan pilihan bagi para pembeli baru karena harganya yang cenderung terus meningkat.

Namun, dia menuturkan kenaikan harga KBH2 juga bukanlah semata-mata keinginan pabrikan. Hal itu dilakukan karena masih banyak komponen yang tidak bisa disuplai oleh pemasok lokal. Masih banyaknya komponen yang diimpor membuat harga mobil ini tidak dapat semurah yang diharapkan

Di sisi lain, selera konsumen KBH2 juga mengalami pergeseran. Mobil yang tadinya diharapkan menjadi mobil sederhana dengan harga murah, mendapatkan sejumlah tambahan fitur yang membuat harganya ikut meningkat.

“Akhirnya yang mau dibikin mobil sederhana tidak berhasil juga, artinya masyarakat juga sudah berubah. Target pasarnya kan masuk ke first time buyer, masuk ke milenial, yang dibutuhkannya mobil keren, jadinya lebih mahal. Makanya harga KBH2 sudah mahal sekarang,” katanya kepada Bisnis, belum lama ini.

Mantan Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Industri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menjelaskan kurang berdampaknya KBH2 dalam memperluas pasar disebabkan oleh segmentasinya yang terlalu berhimpitan dengan mobil multiguna kecil.

“Orang malah lompat ke KBH2 karena murah. Segmentasinya terlalu dekat [dengan low MPV] dan harganya beda jauh. Harusnya dibuat yang basic sekali, dan harganya yang menarik, jadi orang membeli karena memang murah dan basic. Tapi yang terjadi adalah cannibal each other. Ada penambahan [pasar] tapi tidak berarti,” katanya.

BISNIS

Berita terkait

10 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta, Bisa untuk Mudik

51 hari lalu

10 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta, Bisa untuk Mudik

Berikut deretan rekomendasi mobil bekas di bawah Rp100 juta yang bisa digunakan untuk mudik lebaran, di antaranya Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.

Baca Selengkapnya

Promo LCGC di IIMS 2024: Sigra Diskon Rp 13 Juta, Calya Rp 12 Juta

24 Februari 2024

Promo LCGC di IIMS 2024: Sigra Diskon Rp 13 Juta, Calya Rp 12 Juta

Berikut beberapa potongan harga atau diskon untuk mobil di segmen low cost green car (LCGC) pada pameran IIMS 2024:

Baca Selengkapnya

Kata Hyundai Soal Segmen Mobil Murah Bisa Mendongkrak Penjualan

7 Februari 2024

Kata Hyundai Soal Segmen Mobil Murah Bisa Mendongkrak Penjualan

Saat ini model termurah dari Hyundai yang dipasarkan di Indonesia adalah Stargazer dengan harga mulai Rp 249,6 juta.

Baca Selengkapnya

Tren Pasar Mobil Indonesia 2024: LCGC Masih Diminati, Mobil Listrik Meningkat

1 Februari 2024

Tren Pasar Mobil Indonesia 2024: LCGC Masih Diminati, Mobil Listrik Meningkat

Pengamat otomotif LPEM Universitas Indonesia Riyanto mengatakan bahwa tren pasar mobil Indonesia di tahun 2024 akan didominasi segmen LCGC.

Baca Selengkapnya

Mobil Listrik dan LCGC Diprediksi Jadi Pilihan Utama Tahun Ini

31 Januari 2024

Mobil Listrik dan LCGC Diprediksi Jadi Pilihan Utama Tahun Ini

Mobil listrik dan low cost green car (LCGC) diperkirakan akan mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dibanderol Mulai Rp 237,5 Juta, Simak Skema Cicilan Toyota Agya GR Sport

29 Januari 2024

Dibanderol Mulai Rp 237,5 Juta, Simak Skema Cicilan Toyota Agya GR Sport

Berikut simulasi cicilan All New Toyota Agya GR Sport untuk DP 20 persen dan tenor 60 bulan:

Baca Selengkapnya

Daihatsu Indonesia Recall Ribuan Ayla karena Masalah ECU

17 September 2023

Daihatsu Indonesia Recall Ribuan Ayla karena Masalah ECU

Daihatsu Ayla yang terkenal recall merupakan produksi antara 28 Februari 2023 sampai 23 Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Daihatsu Buka Peluang Jual Ayla Sport, Apa Pertimbangannya?

19 Agustus 2023

Daihatsu Buka Peluang Jual Ayla Sport, Apa Pertimbangannya?

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) membuka kemungkinan untuk menjual Ayla Sport di pasar otomotif Indonesia. Simak selengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Daftar 5 Mobil Termurah di GIIAS 2023, Mulai Rp 130 Jutaan

18 Agustus 2023

Daftar 5 Mobil Termurah di GIIAS 2023, Mulai Rp 130 Jutaan

Dari mobil-mobil yang dipamerkan di GIIAS 2023, ada beberapa mobil yang dijual dengan harga yang terbilang ramah dikantong.

Baca Selengkapnya

Daihatsu Pajang Mobil Modifikasi Ayla Sport di GIIAS 2023

16 Agustus 2023

Daihatsu Pajang Mobil Modifikasi Ayla Sport di GIIAS 2023

Daihatsu menampilkan All New Ayla yang dimodifikasi menjadi Ayla Sport dalam ajang GIIAS 2023, Rabu 16 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya