Ini Akibatnya Jika Mobil Terendam Banjir Nekat Dinyalakan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 5 Januari 2020 12:40 WIB

Sejumlah mobil terendam banjir di kawasan pemukiman warga di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, 1 Januari 2020. Foto/Istimewa/Dennistya Sagita

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak mobil menjadi korban banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya mulai 1 Januari 2020. Ada yang tergenang sebagian, tenggelam seluruhnya, hingga terseret derasnya arus banjir. Nah, mobil yang terendam banjir sebenarnya memerlukan penanganan khusus. Sebab, air yang merendam mobil hingga setinggi mesin berpotensi masuk ke ruang mesin dan transmisi. Jika nekat dinyalakan usai banjir surut, bukan tidak mungkin mobil akan mengalami kerusakan.

Teknisi Ahli dari Wormer Matic, Bengkel Spesialis Transmisi Otomatis & Mobil Matic, Hermas Prebowo, mengaku menerima banyak telepon dari yang mobilnya mengalami kebanjiran. “Tiga di antaranya bilang mobilnya habis kebanjiran, distarter (dihidupkan), mesinya hidup sebentar, lalu bunyi kemlotak dan mati,” tulis dia di akun Facebook pribadinya, Minggu, 5 Januari 2020.

Menurut Herman, bunyi kemlotak dan diikuti dengan mesin mati menandakan bahwa mobil itu mengalami kerusakan serius. “Rontok mesinnya,” ujar dia.

Ia lalu menulis bahwa sifat air itu bisa berubah wujud tapi tidak bisa dikompres (dimampatkan). Hal ini berbeda dengan udara. Kalau air masuk ruang bakar, lanjut dia, terus dikompres dengan cara menghidupkan mesin, maka piston bisa rusak. Lengan piston bengkok atau patah, crank shaft rusak, blok dan silinder head bisa retak. “Banyak komponen yang rusak,” kata dia.

Ia kembali mengingatkan kepada pemilik kendaraan yang terendam banjir untuk tidak menyalakan mesin, tapi membawanya ke bengkel terdekat untuk penanganan mekanik profesional.

Menurut Hermas, mobil modern umumnya sudah dilengkapi dengan sistem kelistrikan yang kompleks. Selurunya memiliki control modul yang bekerja secara electrical, baik untuk mesin, AT, ABS, airbag, power steering, lampu, instrumen cluster, dan sebagainya. “Yang bisa dilakukan pemilik adalah mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah,” ujar dia.

Berikut ini adalah enam tips menangani mobil bertransmisi otomatis yang kebanjiran:

  1. Geser tuas ke N dengan menekan shift lock. Tarik mobil dari lokasi banjir sesegera mungkin, saat kondisi sudah memungkinkan. Makin lama terendam, potensi kerusakan makin parah.
  2. Jangan sekali-kali mencoba menghidupkan mesin mobil. Meskipun hanya sesaat atau coba-coba. Jangan pula men-jumper baterry.
  3. Lepas konektor baterry di kutup negatif. Untuk menghindari dampak buruk lain pada sistem kelistrikan.
  4. Cukup sampai di poin 3 saja. Selanjutnya adalah pekerjaan bengkel/mekanik profesional. Usahakan jangan mencoba untuk menangani apapun sendiri. Mobil matik sepenuhnya dikendalikan oleh sistem electric. Penanganan awal yang salah bisa membuat kerusakan meluas dan parah.
  5. Segera panggil towing, dan bawa mobil matic ke bengkel yang tahu betul sistem mekanis, hidrolis, kelistrikan, dan komputer mobil matic. Jangan berspekulasi. Cari yang benar-benar profesional. Hindari pengerjaan di rumah, karena keterbatasan alat seperti kompresor angin, alat kelistrikan dan scan tool membuat hasil kerja tidak maksimal.
  6. Dengan penanganan yang tepat dan tidak terlambat, mobil matik Anda bisa diselamatkan tanpa biaya yang besar dan kerusakan yang parah.

Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

4 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

21 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya