Harga Mobil Bekas Banjir: Supercar Anjlok, Avanza Turun 20 Persen

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 9 Januari 2020 07:09 WIB

Sebuah mobil terendam akibat banjir di Perumahan Green Village, Duri Kepa, Jakarta Barat, Sabtu 4 Januari 2020. Banjir didaerah tersebut sudah berlangsung selama 4 hari dengan masih ketinggian sepinggang orang dewasa. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari

TEMPO.CO, Jakarta - Harga jual mobil bekas terendam banjir dipastikan jatuh. Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Jakarta Herjanto Kosasih mengatakan pemilik kendaraan harus menerima bahwa harga jual mobilnya akan mengalami penurunan.

Pemilik kendaraan diharapkan melakukan perbaikan di bengkel resmi terlebih dahulu sebelum menjualnya. Hal ini akan jauh meningkatkan harga jual mobil dibandingkan dijual dengan kondisi apa adanya. Selain itu, bakal sulit menemukan pedagang yang mau membeli unit dalam kondisi seperti itu.

“Namanya bekas banjir itu enggak ada obat, jadi siapkan mental dulu pasti nyungsep ini harganya. Benerin dulu di bengkel yang benar, jangan bengkel abal-abal karena mobilnya sudah kebanjiran, kalau dalam kondisi begitu langsung dijual harganya paling cuma sisa 30—40 persen,” katanya, Rabu 8 Januari 2020.

Dalam kondisi mobil sudah diperbaiki, nilai jualnya akan lebih baik. Dia memperkirakan untuk model seperti Avanza dan Xenia yang harga jual mobil bekasnya di kisaran Rp150 juta, penurunan harganya akan berkisar Rp10 juta—Rp20 juta dari harga normal.

Dia menambahkan mobil dengan harga lebih tinggi akan mengalami penurunan harga yang lebih parah. Menurutnya, mobil dengan harga di atas Rp500 juta, hingga merek-merek mobil mewah harganya akan turun drastis.

Advertising
Advertising

“Contohnya kalau supercar, misalnya Maserati, Lamborghini, itu kan mampus, kalau kelelep itu udah mampus, ratusan juta itu turunnya. Dan itu kan mobil Eropa, itu kan enggak murah, apalagi kalau dia panik dia nyalain, rusak segala macam, harusnya jangan,” katanya.

Mobil bekas banjir, katanya, juga akan menyulitkan pedagang mobil bekas untuk menemukan pembeli baru. Biasanya, mobil-mobil bekas banjir dilego ke luar daerah. Namun, hal ini juga akan tetap dilakukan secara selektif oleh para pedagang.

Secara umum, pemilik kendaraan yang tidak begitu menguasai mesin dan teknis mobil disarankan untuk segera memperbaiki dan menjual mobilnya. Pasalnya, mobil yang sudah terkena banjir akan cenderung terus mengalami penyakit kambuhan.

Dia juga menyarankan para pemilik mobil untuk senantiasa jujur terkait kondisi mobilnya yang terkena banjir. Mencoba menutup-nutupi kerusakan yang diakibatkan rendaman air hanya akan mempersulit proses penjualan.

“Intinya, triknya adalah harus jujur, kejujuran ini barang langka. Bahwa mobil ini bekas banjir, orang akan menghormati, karena sudah diperbaiki di bengkel resmi dan segala macam, tapi kalau coba mau nipu, malah jadi segketa. Lebih baik jangan begitu,” katanya.

BISNIS

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

5 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

5 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

6 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

14 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya