Underpass Kentungan Bakal Jadi Pemecah Kemacetan di Yogya

Jumat, 10 Januari 2020 05:44 WIB

Proyek underpass Kentungan jadi andalan pemecah kemacetan di sisi utara Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan Yogya bagian utara, terutama perbatasan Kabupaten Sleman dengan Kota Yogyakarta di wilayah ring road, selama ini menjadi kawasan tersibuk yang dijejali tak kurang ribuan kendaraan bermotor setiap harinya.

Satu titik di Yogya utara yang paling sibuk itu tak lain simpang Kentungan.

Padatnya arus kendaraan di wilayah Kentungan itu karena menjadi jalur pertemuan empat arah yang menghubungkan kawasan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogya di sisi selatan dan kawasan wisata Kaliurang di sisi utaranya. Sedangkan sisi timur dan barat menjadi arus kendaraan yang beraktivitas melintasi jalur lingkar atau ring road utara.

Saat ini, di kawasan Kentungan itu sendiri tengah dikebut pembangunan proyek underpass yang diproyeksikan mengurai semua kepadatan yang terjadi di kawasan itu.

“Kami berharap proyek underpass ini bisa rampung sesuai rencana agar masalah kemacetan yang belum terurai di kawasan utara Yogya selesai," ujar Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana Kamis 9 Januari 2020.

Proyek pembangunan underpas ssepanjang 900 meter ini sendiri digarap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Jawa Tengah tengah sejak akhir 2018 silam.

Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional sebelumnya telah menghitung, untuk menempuh jarak 3 km saja melalui simpang itu harus dibutuhkan waktu sekitar 40 menit dan kerap terjadi antrean mencapai 400-600 meter di kawasan itu. Adanya underpass Kentungan pun diproyeksikan bisa memangkas waktu sekitar 20 menit.

Namun proyek yang awalnya digadang bisa rampung akhir 2019 lalu ternyata hingga awal 2020 ini masih belum rampung juga.

DPRD DIY menilai dampak molornya pembangunan underpass berimbas terutama dengan masih terlihatnya kemacetan arus lalu lintas di kawasan itu seperti saat libur akhir tahun 2019 lalu.

Huda menilai masalah pembangunan underpass di Kentungan bukan soal penyedia jasa semata, yang menjadi kewenangan pemerintah pusat. Namun kondisinya menyangkut kepentingan masyarakat Yogyakarta.

"Dari sisi masyarakat, durasi molornya dianggap sudah lama, makanya kami meminta segera diprioritaskan pengerjaannya," ujarnya.

Underpass Kentungan ini sendiri akan terdiri dari konstruksi terowongan (slab tertutup) dua lajur sepanjang 224 meter, jalan pendekat arah timur dan barat masing-masing sepanjang 386 meter dan 288 meter. Pekerjaan underpass Kentungan menelan anggaran sebesar Rp 110 miliar, dikerjakan kontraktor PT Istaka Karya (Persero).

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemda DIY Kadarmanta Baskara Aji menuturkan underpass Kentungan ini pengerjaannya masih dikebut agar segera selesai setidaknya triwulan pertama 2020 ini.

"Ya, harapannya di triwulan pertama 2020 ini selesai, Maret paling tidak," ujarnya.

Untuk memecah arus kendaraan di sisi utara, Yogya sendiri sebelumnya sudah memiliki fly over di simpang Jombor yang menghubungkan jalur Yogya-Magelang.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

4 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya