TEMPO.CO, Jakarta - Produsen otomotif Cina dan Inggris, Morris Garage (MG) yang juga anak perusahaan dari SAIC Motor (Shanghai Automotive Industry Corporation) akan memasarkan kendaraan mereka di Indonesia pada tahun ini.
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara membenarkan hal itu dengan menyatakan bahwa MG sudah mendaftar menjadi anggota Gabungan Industri Bermotor Indonesia (Gaikindo) sejak awal 2020.
"MG sudah daftar ke Gaikindo, dia sudah mau jadi anggota dari Gaikindo," ungkap Kukuh Kumara dihadapan wartawan di Jakarta, Selasa, 14 Januari 2020.
SAIC merupakan salah satu bagian dari SAIC-General Motor-Wuling, yang melalui merek Wuling sudah menawarkan beberapa model kendaraan di Indonesia.
"MG kan pemiliknya SAIC, nah Wuling kan salah satu milik mereka," kata Kukuh.
Kukuh berharap MG bisa langsung unjuk gigi pada pameran GIIAS 2020.
"Mudah-mudahan, nanti kita lihat saja di pameran dia muncul atau tidak," jelas Kukuh.
Ketika ditanya mengenai investasi, Kukuh enggan menjawab secara rinci.
"Kalau masalah itu saya belum tahu pastinya, kami juga sampaikan ke mereka bahwa tidak mungkin hanya impor kan. Karena sudah mandiri kapasitasnya juga sudah ada," tutur Kukuh.
Di India, Morris Garage telah memasarkan kembaran Wuling Almaz dengan nama MG Hector. Merujuk pernyataan Gaikindo, besar kemungkinan Morris Garage akan memanfaatkan fasilitas pabrik yang dimiliki Wuling Motors di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan
27 Februari 2024
Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menanggapi insentif fiskal berupa PPN ditanggung pemerintah sebesar 10 persen untuk mobil listrik.
Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?
24 Februari 2024
Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?
Tahun 2024 bertepatan dengan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu), bagaimana tren, proyeksi penjualan hingga dampak iklim politik terhadap industri otomotif?
