TEMPO.CO, Jakarta - General Motors menyatakan akan menghentikan produksi kendaraannya yaitu Chevrolet mulai Maret 2020. Setelah itu, mereka hanya akan melayani after sales dari produk yang dipasarkan di Indonesia lewat bengkel-bengkel yang ditunjuk.

Yang mengagetkan, penjualan Chevrolet pada November 2019 menyentuh angka paling tinggi dibandingkan 10 bulan sebelumnya dengan raihan sebanyak 413 unit. Program cuci gudang disinyalir menjadi salah satu penyebab meningkatnya penjualan Chevrolet pada November.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat pada 11 bulan berjalan tahun lalu, penjualan wholesales Chevrolet sebanyak 1.405 unit. Selama 10 bulan berlalu pada 2019, rerata penjualan Cheverolet tidak lebih dari 200 unit, tetapi pada November naik menjadi 413 unit.

Pada November 2019, Trax menjadi model paling laris dengan penjualan wholesale sebanyak 374 unit atau berkontribusi sekitar 90 persen terhadap total penjualan pada November. Model Chevrolet terlaris berikutnya ialah Spark dengan penjualan sebanyak 18 unit disusul Trailblazer dan Colorado masing-masing 16 unit dan 5 unit.

General Motors selaku produsen Chevrolet pada awal November 2019 telah mengumumkan menghentikan penjualan merek Chevrolet di Tanah Air pada Maret 2020. Walaupun demikian, perusahaan menegaskan tetap akan mendukung untuk layanan purnajual.

Bersamaan dengan itu, Chevrolet juga mengelar program "Cuci Gudang" untuk menghabiskan produk dengan potongan harga beragam hingga Rp81 juta untuk model Trax.

BISNIS