Gara-Gara Iran, Trump Ancam Naikkan Tarif Impor Mobil Eropa

Reporter

Terjemahan

Jumat, 17 Januari 2020 09:02 WIB

Presiden AS Donald Trump menyampaikan komentar setelah serangan udara Militer AS terhadap Jenderal Iran Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, di Pantai Palm Barat, Florida, AS, 3 Januari 2020. "Soleimani merencanakan serangan yang akan segera terjadi dan mengerikan terhadap para diplomat Amerika dan personel militer tetapi kami menangkapnya dalam suatu aksi dan menghentikannya," kata Trump kepada wartawan di resor Mar-a-Lago. [REUTERS / Tom Brenner]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam untuk mengenakan tarif 25 persen pada impor mobil Eropa. Hal tersebut dilakukan jika Inggris, Prancis dan Jerman tidak secara resmi menuduh Iran melanggar perjanjian nuklir 2015. Hal tersebut diungkap Washington Post mengutip pejabat Eropa yang tidak disebutkan namanya.

Tiga negara Eropa memicu mekanisme perselisihan berdasarkan perjanjian pada hari Selasa, yang merupakan tuduhan resmi terhadap Teheran yang melanggar persyaratannya dan dapat menyebabkan pemberlakuan kembali sanksi PBB yang dicabut berdasarkan perjanjian tersebut.

Meskipun Trump sebelumnya membuat ancaman untuk menempatkan kewajiban seperti itu pada impor mobil Eropa, dengan maksud di belakangnya untuk menerima persyaratan yang lebih besar untuk Washington dalam hubungan perdagangan AS-Eropa, bukan untuk menggeser kebijakan luar negeri Eropa, menurut media tersebut.

Tidak jelas apakah ancaman itu dinilai perlu karena Eropa telah mengisyaratkan niat untuk memicu mekanisme perselisihan selama berminggu-minggu, dalam laporan surat kabar itu. Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri belum mau berkomentar soal kabar tersebut.

Trump menarik Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir 2015, pada 2018. Washington mengatakan pengabaian pakta itu adalah bagian dari strategi yang dimaksudkan untuk memaksa Teheran menyetujui kesepakatan yang lebih besar.

Advertising
Advertising

Iran, yang menyangkal program nuklirnya bertujuan untuk membuat bom, secara bertahap telah membatalkan komitmennya berdasarkan perjanjian sejak penarikan AS. Rusia, penandatangan pakta lain, mengatakan pihaknya tidak melihat alasan untuk memicu mekanisme perselisihan.

Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer pada hari Kamis mengkonfirmasi bahwa negaranya menghadapi ancaman tarif dari AS, dengan mengatakan pada kunjungan ke London: "Ungkapan atau ancaman ini, seperti yang akan mereka lakukan, memang ada."

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan menyesalkan keputusan Inggris, Prancis, dan Jerman untuk mempermasalahkan soal perjanjian nuklir 2015 hanya karena tekanan AS. "Jika Anda ingin menjual integritas Anda, silakan. Tapi Jangan menganggap dasar moral/hukum yang tinggi," ujarnya.

Sejak Washington menarik diri dari perjanjian dan menerapkan kembali sanksi unilateral 2018, pemerintah Uni Eropa telah berusaha menemukan cara untuk memungkinkan bisnis Eropa untuk terus terjalin dengan Iran tanpa dikenakan sanksi AS. Ketika ekonominya mengalami kemunduran, Iran yang semakin frustrasi telah membalas dengan penghentian langkah demi langkah dari komitmennya sendiri berdasarkan kesepakatan.

Tiga pemerintah Eropa mengatakan mereka mengajukan pengaduan mereka sebagai tanggapan terhadap langkah terbaru oleh Teheran menangguhkan batas jumlah sentrifugal yang digunakannya untuk memperkaya uranium.

INDEPENDENT | THE TIMES

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

3 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

4 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

7 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

7 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

9 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

10 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

11 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya