Ekspor Mobil 2020 Dihantui Krisis Global

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 Januari 2020 05:54 WIB

All New Honda Brio ekspor perdana ke Filipina, Rabu, 10 April 2019. Mobil itu dikapalkan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. (HPM)

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun lalu, ekspor mobil Honda dalam bentuk Completely Build up (CBU) mencapai 6.847 unit. Filipina dan Thailand merupakan dua negara tujuan ekspor terbesar Honda Brio. Business Innovation & Sales Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, mengatakan bahwa tahun ini ekspor mobil dalam bentuk CBU akan menghadapi tantangan yang lebih berat.

"Dampak dari krisis global membuat situasi perekonomian di negara tujuan ekspor sulit," kata Billy di Bandung, Kamis, 23 Januari 2020.

Menurut Billy, ekpsor mobil dalam bentuk utuh selama ini merupakan permintaan dari negara bersangkutan. Karena, lanjut dia, Brio hanya diproduksi di Indonesia. "Jadi secara produksi, kualitas, model, dan harga yang kompetitif, mereka minta dikirim Brio dari Indoensia," ujar dia.

Meski demikian, Billy optimistis ekspor Honda tahun ini bisa menyamai pencapain tahun sebelumnya. "Targetnya realistis saja, berusaha menyamai tahun sebelumnya," kata dia.

Menurut Billy, kualitas Honda Brio yang diproduksi di Pabrik Honda di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, mampu diterima di pasar global. Hal ini tidak menutup kemungkinan adanya perluasan ekspor di tahun depan. "Masih ada penjajakan untuk destinasi ekspor tahun depan, ujar dia.

Billy menambahkan bahwa kualitas produk yang bersaing membuat negara-negara di ASEAN berminat untuk ikut memasarkan Honda Brio.

Ekspor perdana Honda Brio dimulai pada Maret 2019. Sekadar informasi, HPM sudah mulai melakukan ekspor CKD (dalam bentuk terurai) sejak 2013 untuk 11 produk mereka ke 12 negara tujuan ekspor mencakup benua Asia dan Amerika, dengan nilai ekspor mencapai Rp 12 triliun, terhitung sampai dengan tahun fiskal 2018.

Toyota Indonesia juga menilai krisis global dapat menghambat laju ekspor mobil tahun ini. Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono, menyampaikan bahwa krisis global dirasakan sangat signifikan memperlambat laju pertumbuhan ekspor produk Toyota dari Indonesia.

Belum lagi ditambah adanya hambatan dengan skema non-tarif di beberapa negara tujuan ekspor yang turut memperburuk performa pengiriman produk otomotif dari dalam negeri.

“Tantangan ekspor otomotif ke depan adalah menurunnya konsumsi produk otomotif imbas dari melemahnya kondisi perekonomian di negara maju. Mencari negara-negara tujuan baru menjadi penting untuk mempertahankan performa ekspor,” kata Warih dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.

Menurut dia, adanya tambahan negara tujuan baru di kawasan Amerika Tengah, Mekong dan Afrika cukup membantu dalam mengompensasi penurunan volume di beberapa negara terdampak krisis dan negara yang menerapkan hambatan non-tarif.

Presiden Joko Widodo meresmikan pencapaian ekspor kendaraan secara utuh (completely built-up/CBU) milik Toyota yang mencapai 1 juta unit dari berbagai varian di IPC Car Terminal Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 5 September 2018. Tempo/Tony Hartawan

PT TMMIN melaporkan pencapaian ekspor sepanjang 2019 dalam bentuk utuh (completely built up/CBU) sebesar 208.500 unit. Angka ini meningkat tipis dibanding ekspor 2018 sebanyak 206.500. Pencapaian 2019 diklaim sebagai ekspor tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Advertising
Advertising

Performa ekspor ini disokong oleh model Sport Utility Vehicle (SUV) Toyota Fortuner dan Toyota Rush masing-masing sebesar 45.300 unit dan 50.300 unit. Model sedan Toyota Vios turut mendukung capaian positif ekspor CBU bermerek Toyota dengan volume 31.000 unit.

Dari segmen Multi-Purpose Vehicle (MPV), model-model andalan seperti Kijang Innova dan Avanza berhasil dikapalkan ke mancanegara dengan volume masing-masing 5.300 unit dan 28.900 unit. Model Low Cost Green Car (LCGC) Agya juga ambil bagian dalam capaian ekspor tahun 2019 dengan volume 27.800 unit. Sedangkan model Yaris, Sienta, dan Town Ace/Lite Ace melengkapi kinerja ekspor CBU bermerek Toyota dengan total volume sebesar 19.900 unit.

Selain mengekspor kendaraan utuh, Toyota juga mengirimkan kendaraan terurai (Complete Knock Down/CKD) sebanyak 45.400 unit, mesin bensin dan etanol dengan tipe TR dan NR dengan total 123.600 unit serta komponen kendaraan dengan volume 94,2 juta unit. Produk ekspor Toyota telah merambah lebih dari 80 negara tujuan di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika dan Karibia.

Berita terkait

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

7 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

10 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

12 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

58 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

5 Maret 2024

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

Deretan mobil terlaris di dunia sepanjang 2023, salah satunya Toyota yang masih memimpin posisi puncak selama 14 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Alasan Kompetisi Instruktur Honda Safety Riding Asia-Oceania 2024 Hadirkan 3 Kelas

1 Maret 2024

Alasan Kompetisi Instruktur Honda Safety Riding Asia-Oceania 2024 Hadirkan 3 Kelas

Honda Motor menggelar kompetisi instruktur Safety Riding yang menghadirkan 3 kelas yakni yakni 150 cc, 300 cc dan 500 cc.

Baca Selengkapnya

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

1 Maret 2024

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.

Baca Selengkapnya

Motor Listrik Belum Masuk Materi Kompetisi Honda Instruktur Safety Riding Asia-Oceania 2024

1 Maret 2024

Motor Listrik Belum Masuk Materi Kompetisi Honda Instruktur Safety Riding Asia-Oceania 2024

Indonesia mengirim empat perwakilan instruktur untuk mengikuti kompetisi Honda Safety Riding di Thailand, 29 Februari - 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kompetisi Instrukstur Safety Riding Asia-Oceania Dapat Penyegaran di Tahun Ini

1 Maret 2024

Kompetisi Instrukstur Safety Riding Asia-Oceania Dapat Penyegaran di Tahun Ini

Asian Honda Motor menggelar kompetisi Safety Riding yang mempertemukan antar negara Asia-Oceania di Bangkok, Thailand pada 29 Februari - 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Promo Motor Honda di IIMS 2024, PCX 160 Didiskon Rp 400 Ribu

24 Februari 2024

Promo Motor Honda di IIMS 2024, PCX 160 Didiskon Rp 400 Ribu

PT Astra Honda Motor memberikan promo berupa potongan harga alias diskon selama IIMS 2024. Simak daftar lengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya