Kata Gaikindo Soal Segmen Mobil LCGC Masih Digemari

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 26 Januari 2020 07:56 WIB

Model berpose dengan mobil Datsun GO+ dan Datsun GO saat diperkenalkan di Jakarta, Rabu, 6 Juni 2018. Kedua mobil ini menambah persaingan dunia otomotif nasional mobil jenis LCGC. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil Low Cost Green Car atau LCGC diklaim memiliki daya tahan yang kuat terhadap tekanan ekonomi global dan isu politik seiring dengan peningkatan kontribusi terhadap total pasar domestik.

Pada tahun lalu, total penjualan LCGC mencapai 217,454 unit, menurun 5,64 persen secara tahunan. Kendati demikian, pangsa pasar segmen ini mengalami peningkatan dari 20,02 persen pada 2018 menjadi 21,11 persen pada 2019.

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) Kukuh Kumara mengatakan bahwa segmen LCGC memang relatif tidak terlalu terdampak isu politik dan ekonomi global sepanjang 2019. Hal ini membuat pangsa pasar segmen ini dapat meningkat.

Dia juga mengatakan bahwa dari segi harga, KBH2 memang salah satu segmen kendaraan yang paling sesuai dengan daya beli masyarakat saat ini. Menurutnya, mobil yang paling diminati di Indonesia adalah yang dipasarkan di bawah Rp250 juta, termasuk LCGC.

“Sekitar 80 persen konsumen itu kan mencari kendaraan seharga di bawah Rp250 juta, itu termasuk segmen yang paling besar di Indonesia. Ini juga membuktikan walaupun masih ada pengaruh perang dagang dan indikasi resesi global, tapi ternyata daya beli masyrakat di level itu masih terjaga,” katanya kepada Bisnis, Kamis 23 Januari 2020.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan meski akan terjadi kenaikan harga LCGC akibat kenaikan pajak penjualan atas barang mewah atau PPnBM mulai 2021, minat masyarakat tidak akan surut. Pasalnya, kenaikan tersebut dinilai tidak terlalu signifikan, khususnya bagi konsumen di segmen ini yang banyak mengandalkan kredit.

Meski begitu, dia mengatakan bahwa secara umum penjualan LCGC atau yang juga dikenal dengan kendaraan segmen low cost green car (LCGC) juga akan bergantung pada pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Jika pertumbuhan mulai membaik, daya masyarakat akan meningkat dan dapat memilih lebih banyak model lain di luar LCGC.

“Bisa lihat ya, kalau ekonominya naik kan mereka juga perlu naik kelas. Jika ekonomi meningkat di atas 5 persen, inflasi terjaga, dan sebagianya, saya yakin masyarakat akan punya kesempatan untuk punya lebih banyak pilihan,” ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

51 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

54 hari lalu

Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

GIIGCOMVEC 2024 alias pameran kendaraan komersial digelar mulai besok di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan

27 Februari 2024

Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menanggapi insentif fiskal berupa PPN ditanggung pemerintah sebesar 10 persen untuk mobil listrik.

Baca Selengkapnya

IIMS 2024 Capai Transaksi Rp 3,1 Triliun, Ini Riwayat Nilai Transaksi IIMS 5 Tahun Terakhir

26 Februari 2024

IIMS 2024 Capai Transaksi Rp 3,1 Triliun, Ini Riwayat Nilai Transaksi IIMS 5 Tahun Terakhir

Pameran otomotif IIMS 2024 mencatat transaksi Rp 3,1 triliun. Berikut capaian transaksi di setiap pameran otomotif IIMS dalam 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Promo LCGC di IIMS 2024: Sigra Diskon Rp 13 Juta, Calya Rp 12 Juta

24 Februari 2024

Promo LCGC di IIMS 2024: Sigra Diskon Rp 13 Juta, Calya Rp 12 Juta

Berikut beberapa potongan harga atau diskon untuk mobil di segmen low cost green car (LCGC) pada pameran IIMS 2024:

Baca Selengkapnya

Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?

24 Februari 2024

Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?

Tahun 2024 bertepatan dengan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu), bagaimana tren, proyeksi penjualan hingga dampak iklim politik terhadap industri otomotif?

Baca Selengkapnya

Kembali Digelar Pada 2024, Kilas Balik Pameran Otomotif IIMS dari Masa ke Masa

19 Februari 2024

Kembali Digelar Pada 2024, Kilas Balik Pameran Otomotif IIMS dari Masa ke Masa

IIMS 2024 digelar, dulunya bernama Pameran Mobil GAIKINDO. Ini sejarah pameran otomotif dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya

Alasan Ekspor Kendaraan Komersial Indonesia Masih Minim

11 Februari 2024

Alasan Ekspor Kendaraan Komersial Indonesia Masih Minim

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memberikan alasan perihal masih kecilnya angka ekspor kendaraan komersial di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Astra Financial Jadi Official Pembiayaan di GIICOMVEC 2024

8 Februari 2024

Astra Financial Jadi Official Pembiayaan di GIICOMVEC 2024

Astra Financial bakal hadir sebagai Official Financial Partner dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024

Baca Selengkapnya