TEMPO.CO, Bandung - Hingga hari ke 23 setelah banjir besar melanda Jabodetabek dan sekitarnya, Honda telah menerima sebanyak 2.000 laporan konsumen untuk perbaikan mobil terdampak banjir.

Dari angka itu, baru sebanyak 664 unit yang diselesaikan. “Kami berusaha sekuat mungkin untuk mempercepat proses perbaikan mobil konsumen,” kata Yusak Billy, Business Innovetion and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) di Bandung, beberapa waktu lalu.

Menurut Billy, jumlah konsumen yang ingin memperbaiki mobil dengan kapasitas serta fasilitas bengkel tidak sebanding.

“Kami akan mengevaluasi penanganan banjir ini. Jika diperlukan, kami akan perpanjang program penanganan banjirnya,” ujar dia.

Billy menambahkan bahwa program penanganan banjir difokuskan untuk konsumen yang mobilnya tidak dilindungi asuransi banjir. Karena itu, konsumen yang terdampak akan mendapatkan diskon 20 persen untuk suku cadang dan oli mesin, diskon 10 persen untuk ban, aki dan kampas rem. Selain itu, seluruh konsumen yang melakukan servis ini akan mendapatkan prioritas pengadaan suku cadang dan jasa layanan towing gratis bagi konsumen yang terdaftar pada layanan Honda Experience.

Program ini berlaku untuk seluruh mobil Honda yang terdampak bencana banjir (hanya berlaku untuk mobil yang tidak ditanggung oleh asuransi) di seluruh dealer Honda wilayah Jakarta dan sekitarnya hingga tanggal 8 Februari 2020.

“Honda akan membantu mempecepat pengiriman suku cadang yang diperlukan,” ujar Billy.