TEMPO.CO, Jakarta - Honda Jazz baru memiliki desain yang lebih membulat dan tidak seagresif model pendahulunya. Desain membulat tidak selalu tidak bagus namun diseimbangkan dengan fitur yang canggih.

"Saya ingin membuat mobil yang merupakan pendamping yang nyaman bagi pemiliknya, sekaligus memaksimalkan kegunaannya," kata Baek Jongkuk, perancang Honda Jazz baru. "Saya melakukan ini dengan meminimalkan fitur yang tidak perlu dan menyederhanakan garis eksterior untuk menghadirkan mobil dengan penampilan yang ramah dan segar, lengkap dengan interior yang nyaman dan praktis."

Interior Honda Jazz generasi terbaru. Tokyo, Jepang, 23 Oktober 2019. TEMPO/Wawan Priyanto

Filosofi yang sama berlanjut di kabin, di mana garis-garis minimalis dikombinasikan dengan kepraktisan yang luar biasa dan bahan yang tahan lama. Balutan bahan di kabin, tahan air dan bahan dasbornya lembut saat disentuh memberikan kenyamanan.

Dasbor dilengkapi panel instrumen digital 7-inci, meningkatkan rasa kelapangan dengan keberadaan pilar A yang kini lebih tipis sebesar 50 persen. Sandaran tangan konsol tengah yang lebar selaras dengan sandaran tangan pintu sementara kursi depan memiliki rangka baru untuk kenyamanan yang lebih baik dan dukungan lumbar yang lebih besar. Sistem infotainment dengan layar sentuh 9 inci. Penumpang belakang akan terus menikmati ruang terdepan di kelasnya, dengan kursi bangku semakin tebal untuk kenyamanan ekstra.

Pengemasan kabin yang ciamik dengan lantai yang sepenuhnya datar bersama dengan kursi belakang serbaguna daripada yang dapat dilipat rata atau dibalikkan tegak untuk mengakomodasi banyak berbagai bentuk.

Honda Jazz baru akan tersedia secara eksklusif dengan powertrain hybrid dua motor di Eropa. Konsumen bisa memilih varian Crosstar seperti SUV, yang menampilkan peningkatan ketinggian perjalanan bersama dengan penampilan yang lebih kasar yang mencakup desain grille depan yang unik dan rail roof.

Honda akan meluncurkan Jazz baru di Eropa selama musim panas 2020.

CARSCOOPS