Aturan Uji Kendaraan Listrik Segera Keluar, Pelaksanaannya 2021

Reporter

Bisnis.com

Senin, 27 Januari 2020 15:52 WIB

Uji Tipe Mobil. - Gaikindo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan masih menanti harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM terkait dengan aturan turunan dari Perpres No.55/2019 percepatan kendaraan listrik yang mengatur mengenai uji tipe kendaraan listrik.

Direktur Sarana Transportasi Jalan, Dtjen Perhubungan Darat Kemenhub Sigit Irfansyah mengatakan pihaknya sudah menyelesaikan satu dari dua aturan turunan yang harus dikerjakannya dari aturan percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai.

Menurutnya, kedua aturan tersebut yakni uji tipe kendaraan listrik dan uji berkala kendaraan umum listrik.

"Uji tipe kendaraan listrik sudah di Kemenkumham. Kalau uji berkala menunggu dari kemenkumham kami adopsi lagi, jadi kami fokuskan meramu yang uji tipe dulu," tuturnya, Senin 27 Januari 2020.

Dia menuturkan Kemenhub masih menanti hasil harmonisasi di Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) sebelum nanti menomori Peraturan Menteri Perhubungan (PM) yang mengatur uji tipe kendaraan listrik tersebut. Setelah itu, ia melanjutkan Kemenhub akan menjadikan aturan uji tipe yang baru tersebut sebagai landasan membuat aturan uji berkala bagi kendaraan umum listrik berbasis baterai.

Advertising
Advertising

Dia menegaskan ketika aturan sudah selesai dikeluarkan, balai pengujian kelaikan akan menyesuaikan kebutuhan alat yang digunakan untuk uji tipe kendaraan listrik. "Balai akan belanja alat, paling tidak ada waktu 2 tahun, artinya paling telat tahun depan," imbuhnya.

Sepengetahuannya saat ini Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaran Bermotor belum menyesuaikan pagu anggarannya untuk pembelian alat baru. Namun, berdasarkan ketentuan, kalau ada regualsi baru diberikan waktu 2 tahun penyesuaian.

Di sisi lain, dia bercerita mengenai kendaraan listrik yang sudah lolos uji tipe terakhir yakni Hyundai Ioniq.

"Kalau kendaraan mungkin terakhir Hyundai Ioniq, hanya pra-test yang banyak silakan cari slot kosong. Pra-test lebih baik daripada uji tipe bayar mahal tidak lulus, biar diperbaiki itu baru hasil pra-tes lagi dilakukan perbaikan," jelasnya.

Sigit mengungkapkan sudah banyak kendaraan listrik terutama sepeda motor listrik yang melakukan pra-test uji tipe kendaraan. Dia mengakui diantara berbagai kendaraan yang melakukan pra-test terdapat beberapa yang impor dari Cina.

"Untuk yang impor dari Cina itu saya sarankan penyesuaian, misal jadi lampunya tidak terlalu lebar, terlalu terang atau terlalu redup," ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

1 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

1 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

2 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

4 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

5 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

5 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

6 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

6 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

6 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

7 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya