Underpass Kentungan Ditargetkan Jadi Solusi Kemacetan di Yogya

Selasa, 28 Januari 2020 19:04 WIB

Proyek underpass Kentungan jadi andalan pemecah kemacetan di sisi utara Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO. CO, Yogyakarta - Pemerintah DI Yogyakarta menargetkan proyek Underpass atau Terowongan Kentungan, Sleman yang saat ini sudah siap beroperasi dapat segera menjadi pemecah kemacetan di sisi utara Yogya.

“Kami ingin underpass itu bisa optimal memperlancar arus lalu lintas di kawasan ring road dan kawasan sekitar Kentungan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Rahardja Selasa 28 Januari 2020.

Setelah dikerjakan selama kurang lebih satu tahun terhitung sejak Desember 2018, proyek underpass Kentungan, Sleman, itu pada Januari 2020 ini sudah rampung 95 persen.

Kepala Pelaksana Proyek Underpass Kentungan PT Istaka Karya Budi Suharno dalam keterangannya mengatakan secara fisik dan fungsional, terowongan Kentungan sudah siap.

“Yang masih perlu ditambahkan adalah ornamen pada dinding terowongan, lebih menyangkut soal estetika. Di samping itu, marka jalan yang juga belum ada, mulai Senin sudah dikerjakan,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Adapun ornamen penghias dinding terowongan nantinya akan berwujud Gunung Merapi, jadah tempe, salak pondoh, dan beberapa tarian serta fauna khas Kabupaten Sleman, menyesuaikan dengan letak terowongan tersebut. “Pengerjaan ornamen tersebut melibatkan seniman lokal dan saat ini sebagian besar ornamen hiasan sudah jadi, masih menunggu sebagian lagi. Saat pemasangan, ornamen, juga akan dilengkapi dengan lampu yang juga berfungsi sebagai penerang,” ujarnya.

Terowongan Kentungan yang dibangun dengan dana APBN sebesar 110 miliar terdiri dari dua jalur yakni arah barat dan timur dengan total panjang sekitar 900 meter. Rinciannya adalah panjang konstruksi di sisi barat Jalan Kaliurang adalah 300 meter dan untuk sisi timur Jalan Kaliurang 240 meter. Pelebaran di sisi barat adalah 220 meter, sedangkan pelebaran di sisi timur adalah 135 meter.

“Untuk tinggi terowongan mencapai 5,2 meter, sudah mencukupi juga sekalipun bus double decker yang lewat," ujar Budi.

Budi menambahkan pada saat terowongan sudah dibuka untuk umum, rencananya pada setiap ruas jalan dari arah timur maupun barat, baru akan dioperasikan sebagian jalan terlebih dahulu yakni pada sisi jalan yang berada persis di sebelah pembatas tengah jalan.

“Jadi bagian jalan yang ada pada dua sisi terluar masih kita tutup karena proses finishing dinding masih akan dilakukan,” ujar Budi.

Budi menuturkan tujuan utama dibangunnya terowongan yakni untuk mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari empat arah antara Jalan Kaliurang dengan Jalan Padjajaran.

Bila diproyeksikan, setelah terowongan ini sudah dapat dilalui kendaraan, tingkat kemacetan akan dapat berkurang sekitar 40-50 persen. Namun sementara, kendaraan yang bisa melalui hanyalah kendaraan roda empat.

Mengenai ujicoba kelayakan dan ketahanan saat hujan datang, Budi mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan ujicoba kelaikan. “Kami sudah melakukan pengecekan saat material terowongan diguyur hujan deras dan hasilnya tidak ada kebocoran maupun tidak ada kerusakan pada material utama pembangun maupun pendukung terowongan,” ujar Budi.

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

10 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

12 hari lalu

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

12 hari lalu

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

12 hari lalu

Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Catat 6 Hal yang perlu Diperhatikan Saat Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

Catat 6 Hal yang perlu Diperhatikan Saat Arus Balik Lebaran

Apa saja yang perlu diperhatikan saat arus balik lebaran 2024? Siapkan kena kemacetan parah.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Ungkap Penyebab Kemacetan Panjang di Tol Jakarta - Cikampek

14 hari lalu

Jasa Marga Ungkap Penyebab Kemacetan Panjang di Tol Jakarta - Cikampek

Kilometer 66 merupakan ruas jalan yang mempertemukan kendaraan dari Tol Kalihurip Utama dari Bandung dengan Tol Jakarta - Cikampek.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

16 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

17 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya