Penjualan Mobil CBU dari Jepang Masih Menguasai Pasar

Reporter

Bisnis.com

Senin, 10 Februari 2020 09:57 WIB

Toyota Camry Hybrid di Toyota Mega Web, Odaiba, Tokyo, Jepang, 26 Oktober 2017. TEMPO/Wawan Priyanto.

TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil impor atau completely built up (CBU) 2019 mengalami penurunan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), impor mobil secara utuh sepanjang 2019 anjlok 15,6 persen menjadi hanya 46.671 unit. Impor dari Jepang, India, Thailand, dan Prancis tercatat turun, sedangkan dari Malaysia dan Jerman meningkat.

Kendati demikian, mobil dari Jepang berhasil menguasai pasar lantaran tipisnya penurunan impor dibandingkan mobil dari India yang menurun drastis. Hampir seluruh produk dari India tersebut bermerek Suzuki, seperti Baleno, Ignis, dan SX4.

Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena impor dari Jepang secara umum telah memiliki pasar yang mapan. "Sedangkan dari India kebanyakan pemain baru. Jadi, wajar saja kalau marketnya turun lebih dalam," ujar Azam saat dihubungi dari Jakarta, Minggu 9 Februari 2020.

Impor dari India, khususnya merek Suzuki, diketahui turun 33,53 persen secara tahunan menjadi 11.399 unit. Sementara itu, Toyota tercatat melakukan impor sebanyak 4.154 unit Alphard 2.5 G dan 3.633 unit Voxy 2.0 AT pada 2019.

Dia menambahkan, pada 2020, kehadiran model mobil impor diyakini tidak serta-merta merangsang pertumbuhan pasar otomotif nasional. Menurutnya, hal itu perlu selaras dengan tingkat daya beli masyarakat. "Jika ingin merangsang pasar harus kurangi pajak, terutama pajak daerah," ucapnya. Menurutnya, pajak daerah di Indonesia yang mencapai 10 persen lebih tinggi dibandingkan dengan Thailand.

Advertising
Advertising

Kenaikan pangsa pasar mobil impor dari Jepang didorong oleh peningkatan penjualan di segmen sedan dan mobil berpenggerak empat roda (4X4).

Gaikindo mencatat, total penjualan mobil Jepang di segmen sedan, mobil berpenggerak dua roda (4X2), dan 4X4 menurun 5,15 persen. Meski demikian, pangsa pasarnya tercatat naik dari 3,29 persen menjadi 3,53 persen pada 2019.

Salah satu penyumbang terbesar kenaikan pangsa pasar mobil Jepang adalah performa penjualannya di segmen sedan dan 4X4. Pada masing-masing segmen itu, mobil Jepang mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,34 persen dan 155,68 persen.

BISNIS

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

10 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

13 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

2 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

3 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

5 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya