Eskpor perdana Wuling Almaz ke Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji. Pelepasan ekspor dilakukan di Pabrik Wuling di Cikarang, Bekasi, 25 September 2019. (Wuling)
TEMPO.CO, Jakarta - General Motos memutuskan untuk menjual pabrik di Thailand kepada pabrikan asal Cina, Great Wall Motor. Langkah ini diikuti dengan cuci gudang produk-produk Chevrolet yang dipasarkan GM, termasuk Chevrolet Captiva yang merupakan rebadge Wuling Almaz. SUV Almaz didatangkan langsung dari pabrik Wuling di Cikarang, Bekas, Jawa Barat, sejak September 2019 dalam bentuk utuh (completely build up).
Media Relation Wuling Motors Indonesia, Brian Gomgom, mengatakan bahwa kegiatan ekspor Wuling Indonesia masih fokus ke negara tujuan yang ada saat ini.
"Untuk permintaan ekspor tentunya mengikuti dengan kebutuhan dari masing-masing negara. Kami masih menunggu informasi dari sana (Thailand) untuk rencana ke depannya," kata Brian kepada Tempo, Jumat, 21 Februari 2020.
Wuling Motors memulai ekspor perdana Wuling Almaz dengan brand Chevrolet Captiva dengan pengapalan ke tiga negara pada 25 September 2019. Mobil SUV buatan Cikarang ini dikapalkan ke Thailand, Fiji, dan Brunei Darussalam.
Dalam dua bulan pertama, ekspor Wuling dengan brand Chevrolet Captiva ke Thailand dan Fiji mencapai 1.494 unit.
Setelah General Motors menjual pabriknya di Thailand, harga mobil Chevrolet di Thailand didiskon hingga 50 persen, termasuk untuk Chevrolet Captiva yang diimpor dari Wuling Motors Indonesia.
Dilansir autoindustriya.com, kembaran Wuling Almaz untuk model 2020 itu dijual dengan harga THB 999 ribu (setara Rp 433,4 juta). Dalam cuci gudang itu, dealer memberikan potongan sebesar THB 500 ribu (Rp 216,9 juta). Kini konsumen cukup membayar uang setara Rp 217 juta untuk bisa memboyong Chevroler Captiva terbaru.
General Motors memutuskan untuk mundur dari Australia dan Selandia Baru serta menghentikan produksi merek Holden pada 2021.