Tips Merawat Helm di Musim Hujan, Simak Langkahnya

Reporter

Antara

Selasa, 25 Februari 2020 12:30 WIB

Ilustrasi helm. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Helm merupakan perlengkapan penting berkendara, selain menunjang keselamatan pengendara, pelindung kepala ini juga melengkapi fesyen pemotor saat berada di atas kendaraan kesayangannya. Dengan fungsi dan kegunaannya yang vital itu, merawat helm perlu dilakukan dengan baik agar aman dan nyaman saat dikenakan, terlebih pada saat musim hujan seperti sekarang ini.

Cipratan air dan kelembaban iklim di musim hujan bisa menyebabkan helm lembab, berbau, bahkan bisa berjamur jika tidak dirawat dengan baik.

Richard Ryan, Executive Director RSV Helmet, yang dihubungi Antara Senin, 24 Februari 2020, membagikan tips merawat helm, dengan langkah-langkah berikut:

1. Lepas semua inner padding
Selalu lepaskan semua inner padding setelah dipakai berkendara saat hujan. Busa lapisan dalam helm itu yang lembab atau basah harus dilepas, baik yang berada di bagian ruang telinga kanan dan kiri, bagian depan (pada helm full face), juga bagian atas kepala.

"Jika pemilik tidak segera melepaskan, akan menimbulkan bau tak sedap dan kemungkinan akan tumbuh jamur pada helm itu di bagian dalamnya," ungkap Richard.

2. Jemur helm
Jika inner padding sudah dilepas, biarkan semua bagian helm terpapar angin dan sinar Matahari. Teduhkan bila sudah kering dan jangan terlalu lama dijemur juga.

3. Lap helm dengan kanebo
Setelah itu, silakan mengelap permukaan helm dengan kanebo, dan untuk bagian inner padding gunakan foam khusus untuk membersihkannya.

4. Bersihkan visor
Visor juga menjadi bagian yang sangat penting untuk dijaga kebersihannya, karena visor memiliki peran yang penting. Jika visor pada helm kita kotor maka, penglihatan juga tidak nyaman.

"Segera lap visor dan bagian luar helm setelah dipakai. Jangan biarkan mengering dengan sendirinya," kata Richard.

5. Jangan tinggalkan helm
Jangan pernah menggantungkan helm di motor pada saat diparkir. Saran saya, selalu bawa atau paling tidak titipkan helm di tempat penitipan helm yang tersedia di setiap tempat parkir.

Helm yang digantung atau ditinggalkan di sepeda motor berpotensi jatuh dan rusak, mudah terpapar debu, atau bahkan kehujanan.

Berita terkait

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

5 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

41 hari lalu

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

41 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

44 hari lalu

Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

Pengendara mobil patut mewaspadai bahaya aquaplaning saat musim hujan, Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

49 hari lalu

Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

Musim hujan di Indonesia masih akan terus berlangsung selama Maret 2024

Baca Selengkapnya

Hotel di Singapura Ini Janji Bayar Tamu jika Hujan Turun selama Liburan

5 Maret 2024

Hotel di Singapura Ini Janji Bayar Tamu jika Hujan Turun selama Liburan

Hotel ini menjanjikan akan mengganti biaya menginap semalam jika turun hujan yang mengganggu liburan di Singapura.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Cuaca Ekstrem akan Berlangsung sampai 8 Maret 2024, Ini Indikator Cuaca Ekstrem

3 Maret 2024

BMKG Sebut Cuaca Ekstrem akan Berlangsung sampai 8 Maret 2024, Ini Indikator Cuaca Ekstrem

BMKG sebut cuaca ekstrem sampai 8 Maret 2024. Ada tiga indikator untuk menentukan cuaca ekstrem, dari tekanan udara, awan, sampai angin.

Baca Selengkapnya

Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan, Ahli Gizi Ingatkan Pola Makan Sehat

1 Maret 2024

Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan, Ahli Gizi Ingatkan Pola Makan Sehat

Pakar menyarankan menerapkan pola makan sehat dengan gizi lengkap untuk menjaga ketahanan tubuh di musim hujan seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Apple Car Stop, Laptop Layar Transparan, dan Puncak Hujan Terlewati

1 Maret 2024

Top 3 Tekno: Apple Car Stop, Laptop Layar Transparan, dan Puncak Hujan Terlewati

Top 3 Tekno pada Jumat pagi 1 Maret 2024, diawali dari artikel tentang Apple yang telah membatalkan proyek mobil listrik perdananya, Apple Car.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Sudah Lewat, Cuaca Ekstrem Berpotensi Hingga 8 Maret

29 Februari 2024

BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Sudah Lewat, Cuaca Ekstrem Berpotensi Hingga 8 Maret

BMKG memantau hujan dengan intensitas ringan hingga ekstem masih terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia sejak 24 hingga 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya