Toyota Suntik Dana untuk Pengembangan Mobil Otonom Pony.id
Reporter
Terjemahan
Editor
Wawan Priyanto
Rabu, 26 Februari 2020 15:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil otonom Pony.ai mengklaim telah mengumpulkan pendanaan sebesar US$ 462 juta (setara Rp 6,47 triliun) dalam putaran pendanaan terbarunya. Dana itu dimotori oleh investasi produsen mobil terbesar Jepang Toyota Motor Corp, demikian Reuters melaporkan pada Rabu, 26 Februari 2020.
Toyota menginvestasikan sekitar US$ 400 juta (sekitar Rp 5,6 triliun) pada penggalangan dana itu. Dalam sebuah penyataan Pony.ai mengatakan dana dari Toyota itu menandai investasi terbesarnya di perusahaan mobil otonom.
Penggalangan dana terbaru menghargai perusahaan berusia tiga tahun itu, yang sudah didukung oleh Sequoia Capital China dan Beijing Kunlun Tech Co, dengan dana sekitar dari US$ 3 miliar.
Sumber Reuters melaporkan bahwa beberapa investor Pony.ai yang ada telah bergabung dengan pembiayaan, tetapi tidak menyebutkan nama.
Investasi oleh Toyota datang pada saat produsen mobil global, perusahaan teknologi, perusahaan baru dan investor - termasuk Tesla, Waymo dan Uber dari Alphabet Inc - menggelontorkan modal untuk mengembangkan kendaraan otonom.
Menurut penyedia data PitchBook dalam dua tahun terakhir sebanyak 323 kesepakatan yang berkaitan dengan mobil otonom mengumpulkan total US$ 14,6 miliar di seluruh dunia.
Pony.ai, perusahaan rintisan yang berbasis di Silicon Valley - yang didirikan bersama oleh CEO James Peng, mantan eksekutif di Baidu China, dan chief technology officer Lou Tiancheng, mantan insinyur Google dan Baidu - sudah menguji kendaraan otonom di California, Beijing dan Guangzhou .
Perusahaan ini fokus pada pencapaian "Level 4", atau standar otonom penuh, di mana mobil dapat menangani semua aspek mengemudi di sebagian besar keadaan tanpa intervensi manusia.
Pendanaan terbaru akan mendukung operasi robotaxi Pony.ai di masa depan dan pengembangan teknologi.
Pony.ai, yang memiliki kemitraan dengan produsen mobil Hyundai dan GAC, mengatakan akan mengeksplorasi "kemungkinan lebih lanjut tentang layanan mobilitas" dengan Toyota.